Balapan Saja Belum, Tim Ini Sudah Yakin Akan Kecewa di F1 Azerbaijan

Didit Abdillah - Selasa, 23 April 2019 | 17:00 WIB

Rich Energy HAAS F1 Team menilai kalau sirkuit Baku adalah sirkuit yang paling menyusahkan bagi mereka (Didit Abdillah - )

OtoRace.id - Seri keempat F1 di sirkuit Baku, Azerbaijan baru akan dimulai akhir pekan ini (28/4). 

Meski begitu, Rich Energy HAAS F1 Team sudah yakin akan kecewa dengan hasil yang mereka prediksi akan gagal. 

Ketidakpercayaan diri tim asal Amerika Serikat ini karena di tiga seri pertama, mereka selalu merasa tidak mendapatkan performa yang bagus. 

Salah satunya dari faktor konsumsi ban dan faktor aerodinamika yang tidak memberikan perkembangan. 

(Baca Juga : Video Keren. Melihat Mewah dan Harga Motorhome Milik Valentino Rossi)

"Ban di Baku selalu cepat habis, sedangkan kami balapan di sirkut lain saja belum mendapatkan traksi yang optimal," ujar Guenther Steiner, Pimpinan Tim Ricsh Energy HAAS F1 Team. 

"Saat tes pramusim, kami belum memecahkan masalah tersebut. Apalagi karakter sirkuit ini menyiksa ban. Kami harus siap merasa kecewa akhir pekan ini," sambungnya. 

Suhu aspal di Baku tahun lalu mencapai 55 derajat celcius dan cukup menguras karet ban, juga tenaga pembalapnya. 

Apalagi, trek lurus di sini cukup panjang dan dilanjut tikungan patah 90 derajat. 

Baca Juga : Jelang F1 Azerbaijan: Masalah-masalah Yang Bikin Mekanik Pusing

(Baca Juga : MotoGP Meksiko Segera Pentas 2020. Valentino Rossi, Marc Marquez dan Cal Crutchlow Sudah Gak Sabar)

Jika kerja ban tidak maksimal, maka sudah pasti bisa terjadi tabrakan di tikungan-tikungan tersebut. 

"Trek lurus di sini juga harus dipadukan dengan aerodinamika yang mumpuni agar DRS bisa berfungsi optimal," Steiner menjelaskan.

Hasil terbaik yang dirah tim berkelir hitam garis emas ini adalah finish di posisi 6 pada seri pembuka di Australia. 

Setelah itu, mereka selalu gagal meraih poin.