Sejarah Perkembangan Baju Balap F1, Dari Paling Simpel Sampai Paling Canggih

Rezki Alif Pambudi - Senin, 29 April 2019 | 18:45 WIB

Racing suit F1 (Rezki Alif Pambudi - )

Helmnya juga sangat simpel dengan batok yang hanya menutupi kepala bagian atas sementara bagian telinga ditutup dengan kain atau kulit dan dikaitkan satu sama lain.

Selain itu, kadang yang dipakai adalah jaket dan celana panjang yang longgar.

Ya wajar sih, F1 zaman itu tidak secepat dan seberbahaya sekarang.

(Baca Juga : Gagal Raih Pole Position, Charles Leclerc Optimis Hadapi F1 Azerbaijan)

Akhir 1960-an sampai awal 1970-an

John Smisson/ RedBull.com
Racing suit F1 akhir 1960 sampai awal 1970-an

Akhir 1960-an mulai populer setelan racing suit yang kompak tersambung dari bagian atas sampai bawahnya.

Pada periode ini, kelihatan perbedaan pembalap dan penontonnya, tidak seperti pada periode sebelumnya dimana penonton dan pembalapnya memakai pakaian yang mirip-mirip.

Baju balap di atas adalah ilustrasi milik pembalap Skotlandia, Jackie Stewart.

Baju dan helm yang dipakai Jackie jadi populer di ajang balap kala itu.

Pada masa itu juga, perkembangan baju balap tahan api dimulai.

Dan di 1963, bersamaan dengan di ajang NASCAR, baju balap tahan tahan api dikenalkan.

Pemakaian googles di helm sudah populer juga bersamaan juga dengan batok helm yang menutup kepala bagian samping seperti gambar di itu.