Menurut Valentino Rossi Anti-Wheelie Bisa Jadi Solusi Yamaha

Eka Budhiansyah - Selasa, 7 Mei 2019 | 19:51 WIB

Valentino Rossi menilai aero-fairing bisa menjadi salah satu solusi untuk bertarung di MotoGP Le Mans, Perancis (Eka Budhiansyah - )

OtoRace.id - Usai melakukan sesi tes resmi MotoGP di sirkuit Jerez (6/5), valentino Rossi hanya menempati posisi ke-17.

Namun, Valentino Rossi menganggap hal itu bukanlah hasil yang buruk bagi Yamaha, meskipun posisi pembalap tercepat justru ditempati Fabio Quartararo selaku pembalap tim satelit.

Selain masalah akselerasi dan daya cengkram ban, menurut Valentino Rossi problem yang harus dihadapi Yamaha adalah tentang peranti anti-wheelie.

Salah satunya, yaitu mengenai sayap atau aero-fairing di Yamaha YZR-M1 yang seharusnya memiliki fungsi yang lebih baik.

(Baca Juga : Regulasi Baru F1 2021 Bakal Dirilis Bulan Oktober Tahun Ini)

"Untuk saya, sekarang kami menderita dengan Yamaha untuk wheelie, karena sayap kami - seperti Quartararo pakai di race - sudah tua dan daya tekannya tidak banyak," aku The Doctor dilansir OtoRace.id dari Crash.net.

 

"Begitu juga ketika balap saya coba menetap dengan Ducati dan Honda dan kami menderita dengan wheelie, kami harus melakukan sesuatu," tambahnya.

 

Seperti diketahui, bahwa kedua pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP sudah melakukan homologasi dua desain aero-faring mereka untuk musim ini.

Tetapi sejauh ini Rossi baru mengaplikasi aero-fairing model lama untuk mengurangi tarikan (angin).

(Baca Juga : Ternyata Begini Bro Tangki Motor MotoGP, Beda Ya Sama Motor Biasa)

Namun di sesi tes MotoGP Jerez, Rossi juga mencoba fairing aerodinamis lain yang belum sempat dicobanya.

Hasilnya, Rossi justru merasakan ada sedikit perubahan positif ketika aplikasi fairing tersebut.

"Kami mencoba sayap (baru) dan itu tidaklah buruk, kami bisa menggunakan di balap berikutnya (Le Mans)," ungkap Rossi.

Namun setelah itu, harus ada solusi lainnya untuk bertarung di sirkuit berbeda.

(Baca Juga : Usai Sesi Tes Resmi MotoGP Jerez, Alex Rins Minta Maaf ke Suzuki)

"Setelah itu (di trek cepat) itu akan sulit untuk top speed, karena top speed kami tidaklah fantastis," tambah Rossi.

Ya, seri setelah Le Mans adalah Mugello, Italia di mana sirkuit ini sangat memanjakan kecepatan motor.

Rekor top speed Mugello dipegang Andrea Dovizioso dengan Ducati Desmosedici GP18 di 356,5 km/jam.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Resmi, nama Dani Pedrosa diabadikan menjadi nama tikungan ke-6 sirkuit Jerez pada MotoGP Spanyol 2019 lalu. . Selengkapnya cek video - Berita selengkapnya klik otorace.id (klik link di bio) - #motogp #worldchampion #valentinorossi #vr46 #rossifumi #marcmarquez #marcmarquez93 #jorgelorenzo #jorgelorenzo99 #andreadovizioso #desmodovi #alexrins #rins42 #yamaha #honda #suzuki #monsterenergy #redbull #oneheart #semakindidepan #missionwinnow #danilopetrucci #danipedrosa #pedrosa #danipedrosa26 #pedrosa26

A post shared by Otorace.id (@otorace.id) on