Misalnya saja, sensor menangkap motor melaju dengan kecepatan x, lalu menikung dengan sudut sebesar y, dan mengerem dengan kekuatan pengereman sebesar z.
ECU akan mendeteksi kebiasaan motor itu.
Setelah masuk, data itu diproses dan disesuaikan, lalu letak motor bisa diketahui berdasarkan data itu.
Sistem atau database di ECU ini dimiliki tiap tim.
Tim bisa mendapatkannya dari tes, latihan, maupun balapan sebelumnya.