OtoRace.id - Sejatinya, pembalap MotoGP memiliki dua pilihan racing line untuk menaklukkan tikungan.
Apalagi, saat ini sudah banyak sirkuit yang memanjakan lebar trek yang lebih dari 12 meter.
Misalnya di sirkuit Aragon, Spanyol yang menawarkan lebar trek 15 meter, begitu juga dengan sirkuit Silverstone, Inggris yang juga dipakai untuk ajang F1.
Tetapi ada juga yang masih mengusung lebar 12 meter, seperti halnya sirkuit Chang International di Buriram, Thailand ataupun di sirkuit Jerez, Spanyol yang hanya 11 meter.
(Baca Juga: Fabio Quartararo Bisa Cepat Karena Teknik Pengeremannya?)
Tentunya semakin lebar trek, maka pilihan racing line pembalap menjadi semakin lebih leluasa.
Istilahnya, mau masuk dari sisi dalam atau dari sisi luar bibir tikungan.
Nah, MotoGP membaginya mejadi dua gaya racing line itu dengan sebutan High Corner Speed atau Progressive Turning dan Squaring Off atau Quick Turning.
Untuk melakukan gaya Progressive Turning, mereka mengunggulkan kecepatan namun sedikit mengabaikan kontrol akurasi.