Resmi! Formula E Akan Diselenggarakan di Jakarta Pada Tahun 2020

Didit Abdillah - Minggu, 14 Juli 2019 | 18:03 WIB

Anies Baswedan saat berada di starting grid Formula E Amerika Serikat di Kota New York (13/7) (Didit Abdillah - )

OtoRace.id - Kabar gembira disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan lewat akun Instagram resminya (@aniesbaswedan). 

Anies Baswedan saat ini sedang berada di New York, Amerika Serikat pada seri pamungkas Formula E 2018/2019 (13-14/7)

Bukan hanya sekadar menonton, ternyata beliau juga melakukan negosiasi dengan penyelenggara Formula E untuk menggelar balap Formula Listrik itu di Jakarta. 

Negosiasi dinyatakan berhasil, Anies mengatakan kalau Jakarta akan menjadi salah satu tuan rumah Formula E di pertengahan 2020. 

(Baca Juga: Tim Avintia Benarkan Peluang Tito Rabat Keluar, Beneran ke Kawasaki World Superbike?)

"Sejak tiga bulan lalu persiapan pertemuan ini telah dilakukan. Tim dari Formula E juga sudah datang khusus melakukan uji lapangan di Jakarta pada 8-9 Juli lalu," tulis Anies Baswedan.

"Karena Jakarta berkompetisi dengan kota dunia lainnya, maka semua dikerjakan dengan tertib dan tak banyak bicara," lanjutnya. 

Pria berkacamata itu bertemu dengan CEO Formula E, Alejandro Agag untuk membicarakannya. 

"Bernegosiasi dengan Alexandro Agag dan Alberto Longo, para pemimpin tertinggi Formula-E yang juga legenda dunia balap mobil," ucap Anies. 

(Baca Juga: Meski Start Lebih Buruk, Sebastian Vettel Tetap Diutamakan Oleh Ferrari di F1 Inggris)

instagram @aniesbaswedan
Anies Baswedan (tengah) saat bersama Alejandro Agag (kiri) dan juga Alberto Longo di Formula E New York
"Walau baru bertatap muka kali ini, tapi kami langsung akrab seakan sudah kenal lama," tambahnya.

Dimulai dari masalah lokasi sampai denah sirkuit, Jakarta dinilai sesuai karena Formula E selalu digelar di pusat kota atau ibu kota. 

Namun, Anies belum menyebut lokasi persis di mana sirkuit Formula E tersebut akan digelar. 

Menurut preliminary study, satu event balapan di Jakarta ini akan menggerakkan perekonomian hingga lebih dari 78 juta Euro, atau Rp 1,2 T. 

(Baca Juga: Bos Tim Malaysia Blak-Blakan Ingin Bawa Hafizh Syahrin Kembali ke Moto2)

Itu bisa datang dari sponsorship dan juga jumlah turis asing yang datang ke Jakarta.

Belum lagi marshal lintasan yang merupakan warga lokal, sehingga bisa mendongkrak perekonomian. 

Di Asia, Formula E hanya digelar di Arab Saudi, Hong Kong, dan juga China. 

Malaysia pernah menggelar Formula E pada musim 2014/2015 namun berhenti karena balap Formula tidak pernah sukses di Negeri Jiran tersebut. 

Semoga hasil yang berbeda bisa didapat ketika Formula E digelar di Jakarta ya.

Semangat Jakarta!