OtoRace.id - Honda Dream Cup (HDC) musim ini membuka kelas Supermoto.
Jelas motor yang digunakan adalah Honda CRF150L.
Tim-tim pun menyiapkan motor ini demi ikut berkompetisi, tak terkecuali tim RC3 Honda Techno MPM dengan Tommy Salim sebagai andalan.
Bisa dibilang Tommy Salim yang melakukan persiapan paling matang untuk Supermoto Honda CRF150L miliknya.
(Baca Juga: HDC Malang 2019, Herlian Dandi Kesulitan Balap di Sirkuit Stadion Kanjuruhan. Kenapa?)
Ia sudah melakukan riset sejak akhir 2018 dan akhirnya matang sejak April lalu.
"Yang penting itu kaki-kakinya supaya stabil dan pas landing dari obstacle itu motornya enggak liar," papar Tommy Salim.
"Pas April kaki-kaki itu sudah matang betul, makanya tinggal rapihin mesin sekarang," lanjutnya.
Ia mempercayakan mesinnya kepada MBKW2 agar kompetitif untuk kelas Supermoto Up To 180 cc.
(Baca Juga: Bakal Start Kedua di MotoGP San Marino, Pol Espargaro Merasa Bangga)
Kalau di HDC, kelas itu dikenal dengan nama HDC8.
"Sekarang mesin tinggal dimapping aja. Pas dyno sudah 30 dk pas, sudah paling matang deh buat sekarang mah," kata pembalap asal Surabaya, Jatim itu.
Saingan terdekatnya di HDC8 adalah Fitriansyah Kete dari ART Jogjakarta.
Tapi kaki-kaki Honda CRF150L milik Kete masih belum stabil.
(Baca Juga: Terlibat Insiden, Marc Marquez dan Valentino Rossi Bebas Dari Penalti di MotoGP San Marino 2019)
Ditambah ia belum terbiasa dengan kompetisi Supermoto, sehingga di HDC Malang (15/9) tertinggal 5 detik dari Tommy Salim.