OtoRace.id - Lama belajar di sirkuit permanen seperti Sentul, Jabar dan kini berkiprah penuh di Thailand Talent Cup (TTC) membuat Herlian Dandi tak terbiasa balapan di Sirkuit Stadion Kanjuruhan Malang, Jatim.
Pembalap cilik dari tim Honda Fast Tech CLD ini balapan untuk seri kedua Honda Dream Cup (HDC).
Menurutnya, sirkuit Stadion Kanjuruhan memiliki karakter tikungan yang patah.
Apalagi ia terbiasa dengan karakter sirkuit permanen yang mengandalkan rolling speed.
(Baca Juga: Bakal Start Kedua di MotoGP San Marino, Pol Espargaro Merasa Bangga)
"Belum lagi sirkuitnya bumpy di beberapa titik, jadi harus kuat menahan keseimbangan motor," kata Herlian Dandi.
"Sama berpasir juga pas racing line. Makanya aku sempat jatuh," keluhnya.
Namun ia harus membiasakan diri untuk ikut di kancah nasional.
Tujuannya agar mental kompetisinya terus terasah untuk balapan di Asia.
(Baca Juga: Disesaki 155 starter, Ini Hasil Kualifikasi Honda Dream Cup Malang 2019)
Apalagi remaja 13 tahun asal Tangsel itu kini sedang menempati peringkat kedua TTC dan berpeluang jadi juara umum.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR