(Baca Juga: Marc Marquez Hampir Juara Dunia MotoGP 2019, Honda Kini Fokus ke Jorge Lorenzo)
"Pada akhir 2015, pada awal 2016, Ducati mengevaluasi beberapa kemungkinan," sebut Ciabatti dalam sebuah wawancara dengan Corriere dello Sport dilansir OtoRace.id dari tuttomotoriweb.com.
"Suatu pemikiran juga dibuat tentang dia (Marquez), tetapi tidak ada kondisi," tambahnya.
Namun, sepertinya saat ini kondisi yang tadinya tidak memungkinkan untuk membayar besar gaji pembalap top seperti Marquez, sudah memungkinkan.
Artinya, Ducati siap menggelontorkan uang untuk membayar gaji lebih tinggi agar gelar juara dunia bisa diraih.
(Baca Juga: Takhayul Jadi Alasan Ibu Marc Marquez Jarang Ikut Anaknya Balapan)
"Jujur, aku punya ide sendiri, tapi itu pendapat subjektif," lanjut Ciabatti.
"Jelas lebih dari 10 juta Euro, tetapi hanya Honda dan Marc yang mengetahuinya," tutup Ciabatti.
Namun diluar dari apa yang disebutkan Ciabatti, rumor di paddock terus berkembang yang mengatakan setidaknya Ducati harus menyediakan uang sekitar 15 juta Euro atau sekitar Rp 232.725.000.000 (Kurs 1 Euro = Rp 15.515) untuk membuat Marquez duduk di Ducati Desmosedici.
Angka itu bisa saja menjadi masuk akal, lantaran untuk saat ini menurut sportskeeda.com, gaji tahunan Marc Marquez di tahun 2019 ini saja sudah menyentuh angka 10 juta Dollar Amerika atau setara Rp 141.780.000.000 (1 Dollar US = Rp 14.178).
Saat ini, Marquez pun masih memiliki kontrak dengan Repsol Honda hingga akhir musim MotoGP 2020.
Jadi, untuk Ducati bajak Marquez agar pindah ke pasukan Borgo Panigale, berarti harus mengeluarkan uang lebih dari gaji yang sekarang.