Meski tidak secara detail menjelaskannya, Yamaha seperti kurang nyaman dengan 2 tim tes yang mungkin saja menimbulkan pro dan kontra karena caranya tidak selalu sama.
"Sulit membandingkan informasi sama, masukan sama, dan interpretas sama dengan 2 metode dan prosedur kerja berbeda," sambungnya.
(Baca Juga: Waduh, Balapan Kejurnas ETCC 2000 dan 3000 Digabung Satu Lintasan di BSD City GP 2019 Nih)
Yamaha tidak mau terbagi-bagi antara tim tes Jepang dan Eropa.
Tapi, Yamaha tidak menolak jika ada pembalap yang lebih bagus yang bisa saja jadi pembalap tes Yamaha.
Mungkin akan ada tim tes dengan pendekatan berbeda dari sebelumnya.
"Jadi tidak ada tim tes Eropa dan Jepang lagi. Kami memang butuh pembalap cepat, kami butuh seseorang yang bisa memberikan masukan nyata. Kami tahu program tes kami dan berharap punya pembalap lebih cepat lagi," tegasnya.