(Baca Juga: Nikita Mirzani Sebut Akan Diajak Jorge Lorenzo ke Spanyol dan Berinvestasi di Bali)
Tapi Mletis tak menyangkal kalau banyak data yang diambil dari Sonic pacuan Kete musim lalu.
Ubahan diawali pada bagian “jantung” mesin alias piston, yang diganti bikinan UMA Racing, diameter tetap 57,3 mm tapi diklaim lebih badak.
Pantas kuat digebuk rasio kompresi mesin yang diset sampai 12,8:1.
Geser ke kem, total durasinya 269°. Klep juga mengandalkan bikinan UMA Racing biar kuat saat mesin berkitir tinggi di atas 12.000 rpm.
Untuk asupan udara mengandalkan throttle body berukuran 33 mm dan dipadukan dengan velocity stack bikinan berdiameter 42 mm.
(Baca Juga: Inilah Motor Tanpa Pedal Rem Belakang yang Bisa Raih 5 Gelar MotoGP)
“Nah setingan mesin sama sekali enggak kita ubah di tiap ronde, paling hanya mapping ECU aja," tutur Mletis.
Soalnya itu sudah yang paling sempurna. Terus tinggal main rasio gir saja yang disesuaikan sama layout sirkuit,” lanjutnya
“Kalau di sirkuit Brigif Cimahi kayak sekarang kan pendek, jadi pakai rasio ringan 49/14 mata,” ulas pria asli Yogyakarta saat ditemui di final Honda Dream Cup di Cimahi, Jabar (24/11).
DATA MODIFIKASI
Hand grip: RCB
Handel rem: RCB
Footstep: RCB
Knalpot: Pro Liner
Kaliper rem: Nissin
Radiator: QTT
Selang radiator: Samco Sport
Cylinder Head: BRT
Klep: UMA Racing
Piston: BRT
Velocicty Stack: Handmade
ECU: aRacer
Quick Shifter: aRacer
Girset: SSS
Chain Guard: HRP
Ban Depan dan Belakang: Pirelli Rosso Corsa 2. 100/80 R17 dan 110/70 R17
Suspensi belakang: Traxx-D