OtoRace.id - Pembalap Aprilia, Andrea Iannone, dinyatakan positif memakai doping berdasarkan sampel urin yang diambil pada MotoGP Malaysia November lalu.
Kini, Andrea Iannone diskors sementara dari dunia balap terutama MotoGP sampai waktu yang belum ditentukan dan karirnya terancam.
Beberapa pihak menyebut, terungkapnya kasus Iannone ini sebagai bukti bahwa pengawasan MotoGP soal doping sangat buruk.
Tahun lalu, pembalap LCR-Honda, Cal Crutchlow, mengungkapkan kecurigaannya soal praktik pemakaian doping di balap motor terutama MotoGP.
(Baca Juga: Sadis! Pembalap MotoGP Ini Lontarkan Komentar Menohok Tentang F1)
"Jika kau pikir ada orang di sini yang tidak mencoba menutupi kekurangannya, kau bodoh," kata Crutchlow saat itu, seperti dilansir OtoRace.id dari Marca.
"Sistem pengetesan di sini omong kosong, gimana bisa cuma 3 orang pembalap dipilih secara acak untuk tes? Itu artinya ada banyak pembalap lolos dari kontrol daripada yang lain," tegas pembalap asal Inggris ini.
Dalam pemilihan 3 pembalap itu, Crutchlow mengungkap hanya dilakukan sekali dalam setahun.
Padahal di ajang lain, atlet selalu diperiksa berkali-kali soal doping.
Menurut Crutchlow, banyak pembalap yang malas menjaga fisiknya, sehingga memakai cara lain untuk tetap tampil dengan fisik sempurna.
(Baca Juga: Jorge Lorenzo Akan Kembali ke MotoGP Bersama Yamaha Musim Depan?)