Lima Perangkat Pendukung Balapan Basah di MotoGP Saat Hujan

Didit Abdillah - Rabu, 1 Januari 2020 | 16:00 WIB

Marc Marquez dalam kondisi lintasan basah (Didit Abdillah - )

(Baca Juga: Siap-siap! KTM Akan Lakukan Perombakan Besar di MotoGP 2020)
 
2. Motor Cadangan
 
Motor cadangan juga disiapkan di depan paddock
 
Motor cadangan atau spare bike bisanya digunakan saat kondisi
cuaca agak tak menentu. Dari basah ke kering, atau sebaliknya.
 
Flag to flag race mewajibkan ban dengan kondisi tertentu  disediakan di depan pit agar pembalap bisa langsung pindah dari satu motor ke motor lainnya dengan lebih cepat.
 
Misalnya balapan dimulai dengan kondisi trek basak, tapi di pertengahan lomba kondisi trek kian mengering.
 
Lalu melanjutkan balapan dengan ban slick.
 
Maka motor cadangan yang sudah menggunakan ban slick dipersiapkan untuk melanjutkan balapan.
 
(Baca Juga: Begini Arti Gambar Matahari dan Bulan Bagi Valentino Rossi)
 
3. Nose Fog
 
Yamaha Racing
Jorge Lorenzo menjadi yang paling rajin pakai nose fog tiap balapan basah
 
Kalau hujan, visibilitas menjadi terbatas maka butuh alat pendukung untuk mendongkraknya.
 
Dingin udara di lintasan, maka nafas akan lebih panas dan membuat visor helm menjadi berkabut.
 
Makanya untuk meredam karbondioksida yang menempel di visor, digunakan dengan menggunakan nose fog.
 
Karbondioksida yang menguap akan lebih sedikit. Lalu pada visor bagian dalam juga dipasangkan lapisan anti fog atau anti kabut jadi tetap membuat visibilitas menjadi jernih.