OtoRace.id - Bos tim Mercedes, Toto Wolff, mengungkapkan Michael Schumacher seharusnya harus diberi penghargaan dalam kesuksesan Mercedes di F1 sekarang.
Setelah pensiun di 2006 bersama Ferrari, Michael Schumacher secara mengejutkan kembali ke F1 tahun 2010.
Schumacher kembali ke F1 bersama tim baru, Mercedes yang mengambil alih tim Brawn GP.
Mercedes yang lebih dikenal sebagai pemasok mesin mencoba kembali ke F1 dengan kembali menjadi tim sendiri.
(Baca Juga: Siapakah Pembalap yang Jadi Rekan Tim yang Terbaik di MotoGP?)
Meski kompetitif, Mercedes cukup kesulitan mengejar Red Bull dan Ferrari yang kuat kala itu.
Selain sebagai pembalap, Schumacher jadi aktor penting, didukung oleh bos Mercedes Motorsport, Norbert Haug, melakukan lobi ke petinggi pabrikan Mercedes agar memberikan dana jauh lebih besar.
Dibandingkan perannya di atas trek yang hasilnya kurang bagus bersama Mercedes, Schumi punya peran lebih besar di balik layar.
Di saat yang sama, Toto Wolff ditempatkan sebagai bos tim.
"Michael punya saham besar di kesuksesan Mercedes," kata Toto Wolff dilansir OtoRace.id dari Motorsport-Total.com.
Baca Juga: Punya Mobil Tangguh, IOF dan Para Off-roader Berikan Bantuan Ke Korban Banjir Jabodetabek
"Jika Brawn GP tidak muncul, dan tanpa visi Norbert soal tim yang mandiri, dengan Michael sebagai pembalapnya, sukses kami tidak akan ada," tegasnya.
Saat itu, persepsi petinggi Mercedes memang lebih kuat sebagai pemasok mesin, tidak punya ambisi cukup besar untuk jor-joran sebagai tim sendiri.
"Pergantian persepsi petinggi bagi proyek kami terjadi di akhir 2012 dan awal 2013," sambung Wolff.
Di 2012, Mercedes konsultasi dengan Toto Wolff yang saat itu memegang saham tim Williams, soal bagaimana bertransformasi dari pabrikan biasa ke pemenang.
(Baca Juga: Inilah Negara yang Mendominasi Kemenangan MotoGP 2019)
"Sebagai orang luar saat itu, aku diminta membandingkan bagaimana organisasi dan sumber daya di tim Mercedes bisa sesuai ekspektasi untuk memenangkan kejuaraan," sambungnya.
Ditambah lagi ada regulasi baru, menjadi momen Mercedes sukses di F1.
Di saat itu, Wolff langsung bergabung dengan Mercedes dan menjadi pemegang saham juga, bersama Niki Lauda sebagai non-executive chairman.
Saat itu, perubahan visi membuat petinggi-petinggi mau membelanjakan uang lebih besar hingga kesuksesan Mercedes sekarang ini.
Di saat yang hampir bersamaan juga, ada langkah perekrutan Lewis Hamilton dari McLaren menggantikan Schumi.
Siapa sangka, Hamilton dan Mercedes jadi pasangan sangat pas dan memenangkan gelar sampai sekarang.
Sementara Michael Schumacher jadi duta pabrikan asal negaranya sendiri itu.
(Baca Juga: Memperingati Enam Tahun Koma Michael Schumacher, Gimana Kondisinya Kini?)