(Baca Juga: Valentino Rossi dan Marc Marquez Sepakat, Jika Ikut Reli Dakar Tak Mau Pakai Motor Karena Hal Ini)
Ahli Telemetri
Seperti disebutkan, saat ini MotoGP sangat bergantung kepada elektronik dan untuk itu membutuhkan peran ahli telemetri.
Lantaran dengan ahli telemetri ini, tim bisa mengetahui kekurangan dari motor dan bahkan juga kekurangan dan kelebihan pembalap.
Maka itu, ahli telemetri di MotoGP memiliki peran yang tak kalah penting, sesuai gajinya yang berkisar antara 35.000-80.000 Euro atau senilai Rp 538 juta hingga Rp 1,23 miliar.
Salah satu ahli telemetri yang cukup terkenal di MotoGP yaitu Matteo Flamigni, ahli telemetri Valentino Rossi yang selalu setia menemaninya sejak zaman crew chief Jeremy Burgess.
Mekanik
Untuk menerapkan setingan di motor atau perbaikan di motor, tentunya butuh peran mekanik untuk melakukannya.
Sebagai mekanik di MotoGP, mereka memiliki gaji dengan kisaran mulai dari 25.000-70.000 Euro atau kisaran Rp 384,4 juta hingga Rp 1,08 miliar.
Valentino Rossi memiliki mekanik yang sangat setia kepadanya, seperti Alex Briggs yang menemaninya sejak masih bergabung di Honda bersama Jeremy Burgess.
Alex Briggs juga merupakan mekanik yang pernah ikut bersama Burgess menangani Mick Doohan di zamannya.
(Baca Juga: Ini Kekurangan Motor Masing-masing Pabrikan di MotoGP)
Ahli Suspensi
Tak kalah menarik, dengan canggihnya motor MotoGP saat ini, mereka juga membutuhkan peran dari ahli suspensi.
Beragam suspensi dari Ohlins dan Showa, WP juga menjadi langgangan brand yang dipakai di MotoGP.
Untuk itu, tim juga membutuhkan peran ahli suspensi mereka agar kinerja motor jadi lebih baik.
Gaji yang diterima ahli suspensi berkisar dari Rp 615 juta hingga Rp 923 juta.
(Baca Juga: Dunia Mencatat, Satu-satunya Pembalap Yang Pernah Meraih Gelar Juara Dunia MotoGP dan F1)