Masalah Teknis Ini Jadi Alasan Toyota Gazoo Racing Sulit Kalahkan Mini -X-Raid di Reli Dakar 2020

Didit Abdillah - Minggu, 12 Januari 2020 | 16:00 WIB

Nasser Al-attiyah dengan Toyota Hilux besutannya kini menempati peringkat dua klasemen sementara. (Didit Abdillah - )

OtoRace.id - Reli Dakar 2020 Arab Saudi sudah separuh perjalanan dan kini para pereli akan kembali memasuki etape ke-7 setelah Sabtu (11/1) istirahat seharian. 

Dari kelas mobil, Carlos Sainz (Bahrain MINI JCW X-Raid Team) kini memuncakki klasemen sementara. 

Ia hanya berselisih 7 menit 48 detik dari Nasser Al-Attiyah (Toyota Gazoo Racing) di peringkat kedua. 

Dengan selisih tersebut, sebenarnya Nasser Al-attiyah masih punya kesempatan untuk menyusul di sisa lima etape. 

(Baca Juga: Ricky Brabec Kokoh di Puncak Klasemen Sementara, Honda Berpeluang Juara Reli Dakar 2020)

Meski, Pimpinan Tim Toyota Gazoo Racing, Glyn Hall mengaku akan sulit untuk ambil alih peringkat pertama. 

Alasan regulasi teknis disebutkan Glyn Hall yang kurang menguntungkan Toyota Hilux andalan Toyota Gazoo Racing. 

Dalam regulasi Reli Dakar tentang air restrictor, mobil 4x4 seperti Toyota Hilux hanya diperbolehkan menggunaian air restrictor dengan diameter 37 mm. 

Itu adalah ukuran terkecil jika dibandingkan dengan para rivalnya. 

(Baca Juga: Yamaha dan Jorge Lorenzo Bikin Bingung Soal Kepastian Jadi Test Rider)

(Baca Juga: Tim Ferrari Masih Buka Peluang Mick Schumacher Untuk Jadi Pembalap F1)

Pasalnya, Mini JCW seperti yang dikendarai Carlos Sainz itu memiliki air restrictor berdiameter 39 mm dengan satu turbo. 

Tahun lalu saat Peugeot masih ikut, mereka bisa ikut dengan dua turbo dan air restrictor 38 mm. 

"Ukuran (air restrictor) kami 2 mm lebih kecil, tapi sangat berpengaruh dalam hal performa," kata Glyn Hall dilansir dari Motorsport. 

"Bayangkan saat di trek lurus, Mini sangat mudah mendahului Hilux dan dapatkan waktu yang lebih baik. Nampaknya selisih yang hampir 8 menit akan jadi hal sulit di pekan kedua," Hall menambahkan. 

(Baca Juga: Bos Tim Ducati Dilema Dengan Pengembangan Desmosedici Untuk MotoGP 2020)

Meski begitu, Nasser Al-attiyah justru lebih 'pede' pada pekan kedua yang jalurnya lebih banyak melalui padang pasir. 

Menurutnya, mobil 4x4 akan jauh lebih diuntungkan dari sekadar mobil RWD turbo.

Seru nih!