OtoRace.id - Meski kalah pamor dari Yamaha dan Honda di era 2-tak pada 1980 sampai awal 2000-an, Suzuki tidak bisa dilupakan begitu saja.
Suzuki tetap jadi penjegal terkuat Honda dan Yamaha kala itu, dengan motornya yang tak kalah bengis.
Di 1988, Suzuki mengeluarkan motor baru untuk bisa mengganggu Honda NSR500 dan Yamaha YZR500 di GP500.
Motor ini menggusur versi sebelumnya yakni Suzuki RG500.
(Baca Juga: Bikin Melongo! Bukan Pakai Tangan, Marc Marquez Melukis Abstrak Pakai Motor )
RGV500 dibuat untuk mengejar Yamaha dan Honda yang telah jauh di depan Suzuki dalam pengembangan mesin dan teknologi motor V4.
Setelah lima tahun sejak kemunculannya, motor ini akhirnya berhasil muncul jadi juara lewat pembalapnya Kevin Schwantz, 1993.
Lalu pada tahun 2000, Suzuki kembali jadi juara bersama Kenny Roberts Jr.
RGV500 akhirnya pensiun bersamaan dengan berakhirnya era 2-tak di balapan Grand Prix (sekarang MotoGP) pada 2001.
Suzuki RGV500 adalah motor terakhir Suzuki yang berhasil juara di ajang balap ini.
Setelah regulasi berubah ke mesin 4-tak, Suzuki mengalami kemunduran dan tidak lagi pernah cicipi gelar juara lagi.
(Baca Juga: Kenang Marco Simoncelli, Jorge Lorenzo Posting yang Mengharukan di Akun Instagram)
Selama perkembangannya sejak 1988-2001, motor 500 cc ini bisa menghasilkan tenaga 160-200 daya kuda.
RGV500 menggunakan sasis double beam aluminium yang membuatnya sangat ringan, hanya 130 kg.
Tangki motor Suzuki ini cukup besar lho, bisa menampung bahan bakar hingga 32 liter.