Selain Seamless Gearbox, Ini Penyebab Pergantian Gigi Motor MotoGP Halus Banget

Rezki Alif Pambudi - Kamis, 23 Januari 2020 | 18:15 WIB

Di tikungan ke kanan, pembalap MotoGP lebih leluasa untuk menaikkan gigi (Rezki Alif Pambudi - )

(Baca Juga: Fakta-fakta Soal Pakaian Balap Pembalap MotoGP)

Setelah pembalap menarik gas, mapping ini mati, dan dilanjutkan oleh kinerja ECU kedua, anti-jerk system.

Teknologi anti-jerk yang berkaitan dengan ECU ini jika dibahasakan menjadi anti-hentakan.

Ketika pembalap menarik throttle lagi setelah melambat, sprockets atau gir rantai perlu diaktifkan kembali untuk mendorong motor maju setelah sesaat tidak mendapatkan tenaga dari mesin.

Sedangkan rantai dan sistem transmisi tidak sepenuhnya kaku, melainkan sedikit fleksibel.

Nah, di saat itu terjadi entakan, terutama semakin terlihat karena torsi motor MotoGP yang sangat besar.

MotoGP
Pergantian transmisi motor MotoGP di tikungan bisa jadi lebih halus dengan teknologi

(Baca Juga: Jelang MotoGP 2020, Fabio Quartararo Belum Temukan Cara Kalahkan Marc Marquez)

 

Saat pembalap memulai akselerasi, sensor yang terkait dengan sistem anti-jerk ini melihat tiga hal.

Yakni, seberapa banyak gas yang digunakan pembalap, kecepatan dari putaran ban belakang, dan juga performa mesin.

Jika mendadak terdeteksi lonjakan yang mungkin menimbulkan hentakan, sistem otomatis menyesuaikan torsi hingga tingkat tertentu, bahkan terkadang hingga 100%.

Dua hal ini membuat perpindahan gir saat berada di tikungan semakin mulus lagi.

(Baca Juga: Honda CBR1000RR-R Dipakai Alvaro Bautista Langsung Jatuh dan Curi Perhatian)