OtoRace.id - Tiga tahun beruntun, Andrea Dovizioso selalu menjadi musuh utama bagi Marc Marquez (Repsol Honda Team) dalam persaingan gelar juara dunia.
Namun tiga tahun juga pembalap Ducati Team itu selalu menjadi runner-up.
MotoGP 2019 menjadi yang paling tidak memuaskan bagi Andrea Dovizioso karena ia merasa kalah telak dari Marc Marquez.
Selisih 151 point dari Marc Marquez di musim lalu, membuat Andrea Dovizioso merasa Ducati Desmosedici GP harus melakukan banyak ubahan.
(Baca Juga: Danilo Petrucci Bertekad Meraih Hasil yang Lebih Baik di MotoGP 2020)
Khususnya dalam masalah akselerasi yang sekarang sudah terasa kalah dari Honda RC213V besutan Marc Marquez.
"Motor kami selalu unggul dalam kecepatan maksimal, tetapi di tahun lalu kecepatan itu mulai tertutup oleh Marc Marquez yang mendominasi tiap seri," kata Dovi, sapaannya dikutip dari Crash.Net.
"Keagresifannya membuat motornya tetap cepat meski di tikungan dan itu yang membuat kami kalah," lanjut Dovi.
"Akselerasinya pun terdengar sangat halus meski di putaran atas, Ducati masih lebih unggul," tambahnya.
(Baca Juga: Waduh, Anthony West Bocorkan Kecurangan Valentino Rossi dan Marc Marquez Beberapa Tahun Lalu)
Dovi mendapatkan info kalau masalah akselerasi itu sudah dievaluasi dan akan dibuktikan untuk tes MotoGP di Sepang, Malaysia (7-9/2) mendatang.
Pasalnya dikabarkan kalau Ducati kini fokus untuk memperbaiki performa GP20 untuk lebih bagus ketika dipakai menaklukkan tikungan.
Ditambah, pembalap asal Italia itu melakukan segenap latihan fisik yang keras untuk menunjang performa dan keagresifannya di lintasan nanti.
"Pada level persaingan yang makin ketat, bukan hanya motor saja yang jadi kunci, tetapi juga persiapan maksimal dari pembalapnya," pungkasnya.
(Baca Juga: Terungkap Apa Yang Dikejar Yamaha Untuk MotoGP 2020! Bukan Top speed, Tapi Ini...)