Memanas! Bos Repsol Honda Sindir Keras CEO Ducati Tentang MotoGP

Didit Abdillah - Sabtu, 1 Februari 2020 | 07:01 WIB

Bos tim Repsol Honda, Alberto Puig, sebut CEO Ducati tak paham sejarah (Didit Abdillah - )

OtoRace.id - Saling sindir antara Ducati dan Honda di MotoGP kian memanas meski musim belumlah dimulai.

Berawal dari CEO Ducati, Claudio Domenicali yang ucapannya itu seolah menyebut kalau Honda tidak sepatutnya berbangga karena menang hanya lewat satu pembalap, Marc Marquez.

Lebih tepatnya, Bos Ducati ini lebih memilih posisi kedua ketimbang hanya menang dengan satu pembalap saja.

Apa yang diucapkan Claudio Domenicali memang ada benarnya, sebab dalam dua tahun terakhir, hanya Marc Marquez yang menyumbangkan kemenangan untuk Repsol Honda Team.

(Baca Juga: Digeser Fabio Quartararo, Uccio Ungkap Hubungan Valentino Rossi dan Yamaha Saat Ini)

Menjadi menarik, hal itu diungkapkan Domenicali di sesi launching tim Mission Winnow Ducati alias tim pabrikan Ducati di Bologna, Italia beberapa hari lalu.  

Hal tersebut pun membuat Manajer Repsol Honda Team, Alberto Puig 'gerah', tak terima timnya dan Honda diremehkan begitu saja. 

"Pernyataan Domenicali mengejutkan. Jika dia senang menjadi yang kedua, itu bagus, karena kita tidak akan membiarkan mereka menang," ujar Alberto Puig dikutip dari Paddock GP. 

"Saya tidak mengerti banyak ketika mereka berbicara tentang menang hanya dengan satu pembalap, sedangkan Honda menang dengan lebih banyak pembalap daripada yang lain," Alberto Puig menambahkan.

(Baca Juga: Johann Zarco Senang Dapat Crew Chief Eks Andrea Iannone, Ini Daftar Crew Chief di MotoGP 2020)

"Jika seseorang menang dengan hanya sedikit pembalap dalam sejarah, itu adalah Ducati, mereka menang dengan hanya satu (pembalap)," bilang Alberto Puig lagi. 

Menurut Alberto Puig, Honda sudah menang dengan banyak pembalap dengan meraih 8 gelar juara dunia pembalap dan 11 gelar untuk tim juga pabrikan sejak 2003, awal era 4-tak.

Sedangkan Ducati, baru satu gelar dan dipersembahkan oleh Casey Stoner di 2007.

Namun kenapa Marc Marquez saja yang menyumbangkan kemenangan dalam dua tahun terakhir untuk Repsol Honda Team?

(Baca Juga: Sadis! Ucapan Menohok CEO Ducati Ini Ditujukan Untuk Marc Marquez dan Honda?)

Sebab di 2018, Dani Pedrosa yang menjadi rekan setimnya mengalami cedera parah dan performanya menurun jauh. 

Pun dengan Jorge Lorenzo di tahun 2019 saat cedera punggung membuatnya kesulitan untuk menembus 10 besar. 

Alhasil kemenangan hanya diraih oleh Marc Marquez yang punya andil besar membawa HRC menjadi juara tim pabrikan.

"Jika tempat kedua cocok untuknya (Ducati), biarkan dia terus seperti ini. Mungkin Anda harus lebih fokus pada menghasilkan uang dan membuat investasi Anda lebih menguntungkan,” tutup Puig.

(Baca Juga: Resmi Menjadi Test Rider Yamaha di MotoGP, Begini Kata Jorge Lorenzo)

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Yamaha memberikan pilihan kepada Valentino Rossi usai posisinya tergeser oleh Fabio Quartararo . Berita selengkapnya klik otorace.id (klik link di bio) - #motogp #worldchampion #valentinorossi #vr46 #rossifumi #marcmarquez #marcmarquez93 #jorgelorenzo #jorgelorenzo99 #andreadovizioso #desmodovi #alexrins #rins42 #yamaha #honda #suzuki #monsterenergy #redbull #oneheart #semakindidepan #missionwinnow #danilopetrucci #danipedrosa #pedrosa #moto2 #dimasekkypratama

Sebuah kiriman dibagikan oleh Otorace (@otorace.1d) pada