(Baca Juga: Formula E Tidak Diizinkan di Monas, Lokasi Sirkuit Alternatif Dicari)
Saat itu Kanada juga dilanda masalah keuangan karena Montreal sudah habis-habisan dalam menggelar F1.
Tak heran saat OtoRace.id melakukan liputan langsung Formula E Hong Kong Maret 2019 lalu salah satu juru bicara medianya mengatakan kalau Hong Kong tidak bayar uang sepeser pun.
"Ya karena kami sedang meluaskan Formula E di Asia dan Hong Kong adalah negara yang tepat," kata juru bicara tersebut.
"Jadi apa yang kami lakukan di Hong Kong itu adalah win-win solution saja," sambungnya.
(Baca Juga: Arti Warna Silver di Livery Tim SuzukI Ecstar MotoGP 2020)
Pada tahun 2016/2017, Hong Kong menjadi satu-satunya negara di Asia yang menggelar Formula E.
Kala itu, FEO kehilangan negara Asia, Cina dan Malaysia yang mundur karena merasa Formula E sangat merugikan.
Kini Formula E kian tumbuh di Asia, Cina kembali menjadi promotor untuk Kota Sanya.
Namun tahun ini, Hong Kong berhenti untuk sementara menggelar Formula E karena masalah internal yang terjadi di dalam masyarakatnya.
Baca Juga: Bukan Rookie Lagi, Joan Mir Tetap Akan Belajar di MotoGP 2020
Arab Saudi pun menggelarnya di Kota Riyadh dan Indonesia akan dipentas di Jakarta.
Negara-negara yang disebutkan di awal masih tidak perlu membayarkan commitment fee.
Mereka hanya butuh dana untuk membangun sirkuit, jalur listrik, kebersihan, promosi, dan ketersediaan jadwal penerbangan internasional yang lebih banyak.