OtoRace.id - Test rider KTM, Dani Pedrosa, menunjukkan dirinya masih punya skill balap yang masih mengagumkan.
Saat shakedown test (2-4 Februari), Dani Pedrosa tampil pada hari pertama dan kedua, menjadi yang tercepat dengan catatan waktu mengagumkan, bahkan mengalahkan pembalap andalan KTM, Pol Espargaro.
Dan pada tes resmi (7-9 Februari), Pedrosa tampil bagus dan menjadi pembalap ke-3 tercepat di hari kedua.
Pada hari ketiga, sayang sekali Pedrosa tidak ikut ambil bagian saat banyak pembalap mencoba time attack dan mencatatkan waktu yang bagus.
(Baca Juga: Tercepat ke-5 di Tes MotoGP Malaysia, Valentino Rossi Berikan Penilaian Kepada Crew Chief Barunya)
Pedrosa menjadi pembalap ke-9 tercepat pada tes pramusim resmi di Sepang, meski hanya memakai catatan terbaiknya pada hari kedua.
Hal itu membuat banyak orang kagum, termasuk Valentino Rossi.
"Aku melihat performa Pedrosa hari ini, dia sangat cepat," kata Rossi dilansir OtoRace.id dari Speedweek.com.
"Aku bisa bayangkan dia balapan dalam beberapa balapan, mengapa tidak? Dia masih muda, lebih muda dibandingkan aku," tegasnya.
(Baca Juga: Monas Kembali Diizinkan Untuk Sirkuit Formula E, 5 Syarat Ini Jadi Ketentuannya)
Selain Valentino Rossi, manajer tim KTM, Mike Leitner, juga memberi dukungan ke Pedrosa.
"Jika aku ingin dia turun dalam balapan, aku akan mengatakannya," kata Leitner dilansir OtoRace.id dari Todocircuito.com.
"Tapi aku kenal dia dan aku tidak terlalu mengharapkannya," tegas Leitner.
KTM memang berharap Pedrosa mau balapan lagi, sejak pertama kali merekrutnya.
Tapi Pedrosa ogah, benar-benar ogah, mau benar-benar pensiun dari tekanan balapan, dan kekeuh menolak tawaran KTM, bahkan untuk jadi wildcard.
"Kami tahu kemampuan Pedrosa sebagai pembalap. Jika dia bilang ke kami untuk balapan 1 musim penuh di MotoGP, kami tak akan menolaknya," tegas Leitner.
"Tapi itu belum jelas, sebagai test rider dia melakukan pekerjaan bagus untuk kami. Hanya Pedrosa yang bisa menjawabnya," jelasnya.
(Baca Juga: Jorge Lorenzo Akui Sempat Akan Bergabung ke Tim Petronas Yamaha)