OtoRace.id - Belum lama ini, CEO Dorna Sports ungkap kalau Kawasaki ingin turun balap di MotoGP sebagai wildcard di beberapa seri.
Namun keputusan itu ditentang oleh Carmelo Ezpeleta selaku bos MotoGP lantaran Kawasaki ingin turun di MotoGP dengan menggunakan motor World Superbike (WSBK).
Sementara, MotoGP merupakan ajang balap motor prototipe atau bukanlah motor yang dijual masal.
Apalagi, sampai akhir tahun 2021 nanti Dorna Sports sudah menutup kuota pabrikan yang ingin berlaga di ajang MotoGP.
(Baca Juga: Pembalap Idola Alex Rins Semasa Kecil Ternyata Bukan Pilihan Biasa)
Namun nampaknya Kawasaki yang mungkin ingin kembali ke MotoGP, ingin menjajal kemampuannya melalui Kawasaki ZX-10RR dan Jonathan Rea di beberapa seri.
Tentunya, ZX-10RR akan dimodifikasi agar sesuai dengan homologasi MotoGP jika memang diperbolehkan turun sebagai wildcard.
"Wildcard itu hanya untuk tim dan pabrikan yang ikut di MotoGP, sehingga kami tidak akan memberikan wildcard bagi mereka (Kawasaki) yang tidak ikut serta saat ini," aku Ezpeleta dikutip dari GPOne.
Namun untuk dua tahun ke depan, Ezepelta meminta kepada Kawasaki untuk melakukan riset dan di awal 2021 baru melakukan pembicaraan mengenai MotoGP dan mulai start di 2022.
Wajar jika melihat Kawasaki ingin turun ke MotoGP sekarang ini, bisa saja hal itu dipicu perbandingan dari bestlap antara motor Kawasaki di ajang WSBK dengan motor MotoGP.
(Baca Juga: Bos Dorna Masih Larang Kawasaki Masuk ke MotoGP, Ini Alasannya)
Apalagi antara WSBK dengan MotoGP juga kadang dipentas di sirkuit yang sama, namun hanya berbeda waktu.
Misalnya; di sirkuit Chang International Circuit di Thailand, Aragon dan Jerez di Spanyol dan bahkan juga di Phillip Island di Australia.
Nah, dari sisi bestlap yang diciptakan antara pembalap WSBK dengan pembalap MotoGP memang tidak terlampau jauh selisih waktunya.
Ambil contoh di sirkuit Jerez tahun 2019 lalu, Jonathan Rea bersama Kawasaki ZX-10RR mampu meraih bestlap 1;39,876 detik dengan kecepatan rata-rata 159,43 km/jam ketika race.
(Baca Juga: Biaya 10 Kali Lipat Dibanding WorldSBK, Kawasaki Mengaku Tak Mau Kembali ke MotoGP)
Sedangkan di sirkuit yang sama, Marc Marquez meraih bestlap 1;38,051 dengan kecepatan 162,3 km/ jam saat race.
Namun dengan catatan waktu yang dimiliki Rea, setidaknya dirinya dan Kawasaki masih bisa bertarung untuk diposisi 20 besar.
Itu karena Hafizh Syahrin dan Miguel Oliveira pun hanya mampu mencetak waktu tercepat 1;39,642 detik dengan motor KTM RC16 di tim Red Bull KTM Tech 3.
Ambil contoh di sirkuit lainnya, misalnya di sirkuit Chang International Circuit, Buriram, Thailand.
(Baca Juga: Andrea Dovizioso Dikabarkan Dekat Dengan Yamaha dan Siap Jadi Rekan Setim Valentino Rossi)
Jonathan Rea berhasil mencetak waktu tercepat 1;32,763 detik di tahun 2019 lalu dan menempati posisi finish ke-2.
Sementara, rekor bestlap race di sirkuit Buriram itu dipegang oleh Marc Marquez 1;30,904 detik.
Tapi dengan catatan waktu yang dimiliki Rea, setidaknya bisa tetap finish di posisi 15-20 besar.
Itu karena Andrea Iannone dengan Aprilia RS-GP pun memiliki waktu 1;32,024 detik dan berhasil finish di posisi 15.
Sedangkan Jorge Lorenzo dengan Honda RC213V berhasil finish di posisi 20 dengan catatan waktu tidak lebih baik dari Rea yaitu 1;32,881 detik.
Nah, mungkin karena hal ini yang membuat Kawasaki ingin turun sebagai wildcard di MotoGP sebelum akhirnya benar-benar memutuskan untuk kembali secara penuh.
Kawasaki ingin melihat potensi mereka jika turun kembali ke MotoGP.
Meskipun, sebelumnya Kawasaki mengatakan tak ingin kembali ke MotoGP karena biaya yang kali-kali lipat ketimbang di WSBK.
Mengejutkan!
(Baca Juga: Hasil Tes Moto2 Jerez (Hari 1): Remy Gardner Pembalap Dengan Helm Indonesia Jadi Tercepat, Andi Gilang Adaptasi)