OtoRace.id - Kelas MotoGP dipastikan tidak akan dimulai sampai setidaknya di MotoGP Amerika (5/4) mendatang.
Dua seri terlewatkan untuk MotoGP Qatar dan MotoGP Thailand dinilai membuat persiapan pembalap yang sudah matang, justru menjadi sedikit berantakan.
Sebab semua tim dan pembalap sudah melakukan tes yang apik guna tampil maksimal di seri pembuka, MotoGP Qatar yang seharusnya akhir pekan ini (8/3).
Pun dengan Andrea Dovizioso (Ducati Team) yang mengincar kemenangan sedari seri pertama.
(Baca Juga: MotoGP Qatar Batal, Ducati Bingung Bawa Pulang Motor MotoGP dari Qatar)
Awalnya ia melihat itu akan menjadi peluang besar, lantaran rival utamanya, Marc Marquez (Repsol Honda Team) masih berjibaku dengan kondisi bahu kanan yang belum sembuh total.
"Semuanya tahu kalau sirkuit Losail itu sangat cocok dengan Ducati dan juga denganku, saya ke sini dengan mental siap menang," kata Andrea Dovizioso.
"Tapi kami harus menunggu satu bulan lebih lama untuk bisa balapan dan jelas saja itu akan menguntungkan bagi Marc Marquez, karena kondisi bahunya pasti jauh lebih baik," sambungnya.
"Ditambah sirkuit Austin memang dikenal sebagai lokasi favorit bagi Marc Marquez menjadi pemenang," lanjutnya dikutip dari Paddock GP.
(Baca Juga: Kelas Premier MotoGP Qatar Batal, Tim LCR Usulkan Perpanjangan Musim)
Meskipun memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan optimis sangat kompetitif di Qatar, semisal tidak dibatalkan.
Masih ada sebagian diri Andrea Dovizioso mengatakan kalau dirinya akan mendapatkan perlawanan kuat.
Khususnya dari pembalap Yamaha dan Suzuki yang selalu kompetitif sepanjang tes MotoGP Qatar.
Terutama dari Maverick Vinales yang mengatakan kalau sirkuit Losail menjadi sirkuit favoritnya.
Bahkan pembalap Spanyol itu menjadi pembalap tercepat di sesi tes MotoGP Qatar lalu.
(Baca Juga: Sirkuit Losail Belum Menyerah untuk Gelar Balapan Kelas Premier MotoGP Qatar)