Ini Yang Belum Terungkap Dari Liputan Langsung di MotoGP Qatar 2020

Eka Budhiansyah - Minggu, 15 Maret 2020 | 19:07 WIB

Tim Federal Oil Gresini Moto2 tetap mempersiapkan pacuan untuk Edgar Pons dan Nicolo Bulega secara maksimal di Moto2 Qatar (Eka Budhiansyah - )

OtoRace.id - Atas undangan Federal Oil, OtoRace.id melakukan liputan langsung di MotoGP Qatar 2020 yang berjalan diluar dari kebiasaan (7-8/3).

Dikatakan diluar dari kebiasaan karena MotoGP Qatar berjalan tanpa adanya kelas MotoGP sebagai kelas utama World Grand Prix.

Bahkan, kami pun butuh akses khusus untuk bisa masuk ke paddock, yaitu sebagai staff dari Federal Oil Gresini Moto2.

Ya, tim yang disupport penuh oleh Federal Oil sejak pertama kali terjun di kancah balap Moto2 World GP di 2012 lalu.

Eka/OtoRace
Suasana di belakang paddock MotoGP Qatar 2020, sepi sekali. Hanya sedikit interaksi antar tim

(Baca Juga: Jalani Seri Perdana Bersama Federal Oil Gresini Moto2, Ini Kata Mantan Murid Valentino Rossi di Moto2 Qatar 2020)

Akses khusus ini, lantaran Dorna dan pihak panitia gelaran MotoGP Qatar tidak membuka penjualan tiket untuk penonton dan tamu, baik itu untuk di tribun ataupun di paddock.

Sebenarnya, sejak kami turun dari pesawat di bandara Hamad, Qatar, pemeriksaan sudah cukup ketat dengan adanya berbagai pengecekan (7/3).

Mulai dari suhu badan, thermal gun, thermal scanner canggih hingga proses pertanyaan mendetail di pos imigrasi.

Kami pun berhasil melewati semua itu lalu keluar dari Bandara Hamad pukul 04.00 pagi waktu Qatar dan langsung bergegas ke hotel sebelum sore harinya menuju sirkuit Losail.

Eka/OtoRace
Suasana ketika di sesi kualifikai MotoGP Qatar 2020. Matahari mulai terbenam, suhu udara berangsur turun ke 22 derajat Celcius

(Baca Juga: Liputan Langsung Moto2 Qatar 2020: Pembalap Tim 'Indonesia' Berharap Raih Hasil Maksimal di Race)

Eka/OtoRace
Jorge Navaro ketika berjalan di belakang paddock MotoGP Qatar 2020

Setelah beristirahat, kami menuju sirkuit Losail di sore hari dan tiba dengan hanya menempuh perjalanan sekitar 30 menit dengan mobil dari pusat kota Doha ke Losail.

Kami pun disambut suhu yang cukup dingin di sirkuit yang berada di tengah gurun tersebut yaitu sekitar 22 derajat Celcius pada pukul 4 sore.

Begitu juga dengan sambutan yang diberikan oleh suasana di paddock sirkuit Losail, lantaran banyak sekali paddock yang tertutup rapat.

Paddock tersebut adalah paddock untuk tim-tim kelas MotoGP dan bahkan sudah ada nama masing-masing pembalap di paddock tersebut, mulai dari Marc Marquez, Valentino Rossi hingga Fabio Quartararo.

Eka/OtoRace
Belakang paddock MotoGP Qatar 2020 pun dijaga cukup ketat

(Baca Juga: WOW! Libur Panjang MotoGP, Alex Rins Melamar Kekasihnya dan Segera Menikah)

Namun, sambutan hangat pun kami terima dari tim Federal Oil Gresini Moto2, baik dari crew maupun pembalap.

"Kami sudah sangat senang untuk gelaran perdana ini, tetapi sayangnya tidak ada kelas MotoGP di sini. Tetapi kami pun siap menjalani semua ini. Selamat datang," ucap Sandra Vilchez Lopez selaku Moto2 Team Coordinator Federal Oil Gresini Moto2 asal Spanyol.

Eka/OtoRace
Perbincangan antara sesama fotografer di MotoGP Qatar 2020. Tak sedikit dari mereka yang menggantungkan mata pencaharian dari MotoGP. Ditunda atau batalnya seri MotoGP, maka juga mempengaruhi penghasilan mereka.

Namun dengan adanya pembatasan penonton dan tidak adanya kelas MotoGP itu, maka suasana belakang paddock yang sejatinya ramai pun tergolong sepi.

Begitu juga dengan suasana di tribun penonton itu sendiri.

Mungkin jika dihitung-hitung, jumlah penonton yang ada di tribun pun tak lebih dari 100 pengunjung loh.

(Baca Juga: Tak Pernah Turun Balap, Inilah Proyek Gelap Motor Yamaha Untuk Kalahkan Valentino Rossi dan Honda)

Eka/OtoRace
Thomas Luthi pun tak ingin ketinggalan menyaksikan start kelas Moto3 di MotoGP Qatar 2020 dari pinggir trek

Penonton dari tribun pun tak ada akses untuk memasuki kawasan paddock, jadi paddock pun tetap steril.

Bahkan, tidak ada kios untuk merchandise yang buka di sirkuit Losail di hari Sabtu-Minggu.

Eka/OtoRace
Seluruh paddock untuk kelas MotoGP pun tertutup rapat di MotoGP Qatar 2020. Kecuali, tim Reale Avintia Racing yang membantu Ducati membereskan motornya yang tertinggal di sirkuit Qatar.

Sehingga, MotoGP Qatar 2020 yang berjalan tanpa adanya kelas MotoGP serta banyaknya pelarangan akibat virus Corona alias Covid-19 ini berlangsung dalam keadaan yang memang tidak biasa.

Setidaknya, perjalanan yang OtoRace.id lakukan bersama dengan Federal Oil ini membuat kenangan yang tidak terlupakan.

Eka/OtoRace
Perjalanan dari pusat kota Doha menuju sirkuit Losail hanya ditempuh sekitar 30 menit dengan mobil. Meski jalan lebar nan panjang, namun pengendara tetap disiplin tidak pernah lebih dari batas kecepatan 120 km/jam. Sebab jika lebih, kamera siap memfoto dan surat tilang akan datang ke rumah.

Ya, bagaimana salah satu sejarah MotoGP tercipta, pentas MotoGP namun tanpa ada kelas MotoGP di event tersebut, Moto2 pun menjadi kelas utama.

Semoga saja, wabah virus Corona yang melanda dunia saat ini bisa cepat teratasi dan semua bisa kembali beraktivitas.

(Baca Juga: Ternyata Karena Hal Ini Federal Oil Mendukung Gelaran MotoGP Indonesia 2021)

Eka/OtoRace
Tenda ini, sejatinya merupakan tempat untuk bersantai bagi para pembalap ataupun pengunjung di sirkuit Losail. Namun, tenda ini pun sepi seiring pentasnya MotoGP Qatar 2020.

Istimewa
OtoRace.id berada di starting grid bersama dengan salah satu pembalap Federal Oil Gresini Moto2 yaitu Edgar Pons di Moto2 Qatar 2020. Gas aja!