Tak Pernah Turun Balap, Inilah Proyek Gelap Motor Yamaha Untuk Kalahkan Valentino Rossi dan Honda

Rezki Alif Pambudi - Minggu, 15 Maret 2020 | 16:59 WIB

Yamaha YZR500 tahun 2001, ilustrasi proyek rahasia Yamaha (Rezki Alif Pambudi - )

OtoRace.id - Dominasi Honda di World GP pada 1990-an sampai awal 2000-an sulit dibendung para rivalnya.

Saat itu, Honda mendominasi MotoGP dengan motor NSR500 dengan banyak gelar juara bersama Mick Doohan.

Lalu pada tahun 2000, Honda merekrut Valentino Rossi hingga jadi juara pada periode 2001 sampai 2003.

Valentino Rossi masih bisa sukses pada saat pergantian regulasi mesin dari 2-tak menjadi 4-tak setelah tahun 2001.

Motor NSR500 legendaris milik Honda saat itu identik dengan forward crankshaft, sedangkan Yamaha ada counter-rotating cranks yang arah putaran crank-nya berkebalikan dengan arah putaran roda.

(Baca Juga: Dualisme Merek Ban di Kelas Shifter 150 Kejurnas Gokart, Bagaimana Impresinya?)

Ternyata hal itu membuat beberapa masalah buat Yamaha terutama bagian depan ketika motor tiba-tiba kehilangan grip dan tergelincir di tikungan.

Arah putaran mesin yang berlawanan membuat efek gyroscopic yang ditimbulkan motor dari putaran roda berkurang.

Untuk bendung Valentino Rossi dan Honda, ternyata Yamaha pernah lakukan pengembangan motor rahasia.

Sekitar tahun 2000, dua pembalap mereka Carlos Checa dan Max Biaggi memulai proyek motor revolusioner untuk musim 2001.

(Baca Juga: Ini Part yang Jarang Diganti di Motor MotoGP Meski Alami kecelakaan Parah)

Yamaha coba solusi teknis dengan meniru model forward crankshaft NSR500 milik Honda di tes rahasia di Brno saat itu.

"Kami sudah kehilangan terlalu banyak musim (saat itu,-red), jadi kami harus lakukan sesuatu," ungkap Masahiko Nakajima, bos Yamaha Motor Racing, dikutip OtoRace.id dari Tuttomotoriweb.com.

Tes motor itu ternyata membawa banyak sekali jawaban mengenai masalah yang dialami oleh Yamaha pada waktu itu.

"Tes itu mengajari kita banyak sekali hal," ungkapnya.

(Baca Juga: Balapan F1 Australia Dibatalkan, Valtteri Bottas Alami Perasaan Campur Aduk)

Namun motor rahasia tersebut ternyata belum pernah ikut balapan satu Grand Prix pun.

Masahiko Nakajima memberi penjelasan mengapa demikian.

"Di sana ada beberapa aspek positif dan aspek negatif, tapi kami memutuskan bahwa akan bagus untuk lanjutkan proyek dimana kami lebih berpengalaman dari hal itu," ujarnya menjelaskan.

"Motor itu tidak berkembang banyak untuk temukan solusi baru," Nakajima menerangkan.

(Baca Juga: Tidak Asal Keras, Segini Nilai Tekanan Udara Ban yang Dipakai Motor MotoGP)

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Teganggg...!!! Begini suasana di paddock @federaloil_id ketika kedua pembalap mereka @nicolo_bulega11 dan @edgarpons1 berhasil lolos ke sesi Q2 Moto2 Qatar 2020. Tanpa Senyum...!! - Pantau terus kabar terbaru di @otorace.1d , @motorplusonlinedotcom , @gridoto Gaessss...!! - #motogp #motogpqatar #motogpqatar2020 #moto2 #moto2qatar #moto2qatar2020 #federaloil #federaloilgresinimoto2 #gresiniracing #kalex #paddock #pitcrew #motorplus #otorace #otoraceid #gridoto #banggabermotor #timbalapindonesia

Sebuah kiriman dibagikan oleh Otorace (@otorace.1d) pada