OtoRace.id - MotoGP memaparkan kalau roda belakang motor MotoGP berputar lebih cepat ketimbang roda depan.
Kondisi ini, sering disebut juga sebagai rear wheel spin, yaitu keadaan dimana roda belakang berotasi lebih banyak ketimbang roda depan.
Rear wheel spin ini juga memiliki tujuan untuk menciptakan akselerasi dan juga daya dorong.
Maka itu, ada perbedaan kecepatan putaran antara roda belakang dengan roda depan yang berputar lebih lambat.
(Baca Juga: Berapa Sih Tenaga Maksimum Motor MotoGP? Begini Kata Bos Ducati)
Hal ini dimungkinkan karena roda belakang juga berfungsi sebagai penggerak yang menerima langsung tenaga dari mesin.
Maka itu, roda belakang motor MotoGP yang menggunakan ban slick membutuhkan putaran 8-12 persen lebih cepat ketimbang roda depan untuk daya dorong.
Tapi, angka tersebut tergantung juga dari kondisi aspal, cuaca, tikungan dan juga kompon ban itu sendiri.
Namun menjadi menarik, mengenai kecepatan pun, ditetapkan kalau putaran roda depan itu merupakan kecepatan aktual.
(Baca Juga: Begini Cara Kerja Sistem Elektronik yang Jadi Otak Motor MotoGP)
Untuk kecepatan bisa diambil contoh antara roda depan dan belakang motor MotoGP yang berputar.
Jika roda depan berputar dengan kecepatan 330 km/jam, maka dengan putaran yang lebih cepat 12%, kecepatan roda belakang pun menjadi 369,6 km/jam.
Paling terlihat ketika para pembalap menikung di tikungan model fast corner, maka terlihat kalau roda belakang mengalami gejala spin atau rear wheel spin.
Terutama, ketika para pembalap menikung dengan kecepatan di atas 150 km/jam.
(Baca Juga: Ternyata Inilah Part yang Paling Ringan di Komponen Utama Motor MotoGP)
Menjadi menarik, lantaran motor MotoGP modern saat ini sangat tergantung dengan elektronik.
Sehingga, pengaturan putaran ban pun bisa bergantung dengan elektronik tersebut.
Nah, itu dia penjelasan mengapa roda belakang motor MotoGP lebih cepat dari roda depan.
Hal ini, nampaknya juga bisa berlaku di motor massal pada umumnya.