(Baca Juga: Johann Zarco Berharap MotoGP Musim 2020 Tetap Berlangsung Normal)
Alasan pembibitan itu lah yang membuat lebih memilih independen, pilihan motornya pun tergantung kapabilitas dan penyesuaian gaya balap si rider cilik binaan mereka.
“Seperti kalau di Kejurnas MotorPrix atau OnePrix, kita pakai Yamaha MX-King karena ini motor bebek memang yang paling kencang," ucap Muhammad Said, Pemilik Tim Ratna Racing.
"Peluang juara nasional di kelas Pemula juga lebih besar. Tapi kalau naik ke motor sport juga bisa ikut ke Astra Honda Racing School (AHRS) atau ke R15 Academy punya Yamaha,” tambah Muhammad Said.
Namun ada juga pembalap yang sejak masih belia, sudah dititipkan di Ratna Racing.
(Baca Juga: Danilo Petrucci Akui Ducati Belum Tawarkan Perpanjangan Kontrak)
Mereka juga punya pilihan motor yang sudah direncanakan sampai kelas tertinggi agar terbiasa dengan karakter mesin dari motor tersebut.
SND Racing Rapido pernah membuka jalan saat masih membina Afridza Munandar.
Pun dengan Proliner 549 Kaboci yang sukses mengembangkan Robby Sakera lewat R15 Academy milik Yamaha.