OtoRace.id - Tidak kunjung digelarnya balapan karena virus Corona membuat tim MotoGP kehilangan pemasukan dari sponsor, hak tayang televisi, dan sebagainya.
Padahal masih banyak pengeluaran yang harus dibuat, misalnya gaji pembalap dan staf.
Tak diragukan lagi, krisis ekonomi mulai melanda tim MotoGP dan berpeluang semakin buruk lagi.
Banyak solusi coba dipikirkan untuk menanggulangi dampak krisis ini.
Baca Juga: Kocak, Hindari Virus Corona, Pembalap Ini Belanja Pakai Wearpack Lengkap
Misalnya saja Dorna Sports yang memberikan asupan dana bantuan untuk tiap tim agar menghindari kebangkrutan.
Lalu ada usulan lain yakni membekukan motor musim 2020 sampai musim 2021.
Dengan kata lain, tim akan memakai motor musim 2020 untuk musim 2021 juga, seperti yang diusulkan oleh direktur olahraga Ducati, Paolo Ciabatti.
"Ini adalah situasi baru, tidak dikira dan tidak diinginkan seorangpun. Kupikir hal ini akan membuat kita memikirkan kembali soal kejuaraan, dan krisis ekonomi yang dialami semuanya dan berefek pada investasi di balapan," kata Ciabatti dilansir OtoRace.id dari GPOne.com.
Baca Juga: Wow! Sentuh Usia 89 Tahun, Mantan Pemilik Formula 1 Bernie Ecclestone Akan Jadi Ayah
"Kupikir hal ini sulit untuk pabrikan manapun dan ke depannya kita harus memikirkan kembali soal biaya balapan. Balapannya hebat, menarik dan menjadi cara terbaik mempromosikan brand. Tapi saat ini harus dibatasi dengan biaya dan harus diperbaiki lagi karena situasi ekonomi yang akan dialami beberapa tahun ke depan," jelasnya.
Dengan pembekuan mesin, tim dan pabrikan tidak lagi terbebani mengeluarkan uang dalam pengembangan motor.
"Semua yang tidak terlihat dalam pertunjukan dan bisa menjaga biaya harus dilakukan," sambungnya.
"Belum ada diskusi, tapi jika musim 2020 saja balapannya dikurangi, kenapa tidak sekalian memakai motor terbaru untuk musim 2021? Ini bisa jadi solusi," tegasnya.
Baca Juga: Dinyinyiri Pol Espargaro Soal Pensiun, Begini Tanggapan Jorge Lorenzo