Baca Juga: Momen Pertama Valentino Rossi Melihat Yamaha YZR-M1: Motornya Berantakan!
Apalagi di seri selanjutnya yang merupakan seri terakhir di tahun itu (MotoGP Valencia), Valentino Rossi terjatuh dan finish di posisi 13.
Akhirnya, Ia harus merelakan Hayden sebagai juara dunia MotoGP 2006 yang saat itu hanya finish di posisi 3 di sirkuit Ricardo Tormo, Valencia.
Total poin antara Hayden dan Rossi yang menjadi runner up pun hanya selisih 5 poin saja.
Mungkin, cerita akan berbeda jika di seri sebelumnya Rossi mampu menang atas Toni Elias.
Meski memiliki poin sama pun (252), jumlah kemenangan yang dimiliki Rossi (5) bisa membuatnya meraih gelar juara dunia ketimbang jumlah kemenangan Hayden (2).
Baca Juga: Pembalap Yang Paling Diimpikan Valentino Rossi Jadi Rivalnya
Tapi kenyataaannya, Hayden mengumpulkan 252 poin dan Rossi 247 poin.
"Itu mengerikan, itu saja, sepertinya sudah berakhir, sudah waktunya untuk berteman, tapi itu tidak mungkin, itu sangat kompetitif bahwa itu berhasil, tidak akan pernah (Rossi) memaafkan saya," jelas pembalap Spanyol yang saat di 2006 itu bergabung dengan tim satelit Honda (Fortuna Honda).
Apalagi di saat itu, bagi Elias sangat sulit bagi pembalap tim satelit bisa menang di MotoGP dan menang atas tim pabrikan.
Namun begitu, Toni Elias pun menganggap Valentino Rossi sebagai pembalap terbaik sepanjang masa hingga saat ini, karena untuk saat sekarang, juga ada Marc Marquez yang terbaik saat ini.