Baca Juga: Aleix Espargaro Ungkap Nyaris Gabung Tim Pabrikan Ducati di MotoGP 2015
Saat The Doctor tertarik dengan speedometernya, Lin Jarvis yang saat itu sudah di Yamaha pun melontarkan gurauan.
"Kalau kau hanya suka dengan speedometernya, maka kami bisa pasang yang lebih besar dan juga kamu pasang DVD untuk kau tonton sambil balapan," selorohnya.
Semua orang yang berada di paddock itu tertawa, sebuah nuansa kekeluargaan yang santai yang diimpikan Rossi.
Hal ini karena ia tidak mendapatkannya di Repsol Honda yang sangat kaku, sehingga tidak terasa seperti keluarga.
Suasanya yang santai itu lah yang juga membuatnya tertarik pindah ke Yamaha.
Walaupun ia harus menghabiskan waktu untuk terus melakukan tes di Jepang dan Italia selama jeda musim dingin, sehingga tidak bisa liburan.
Hasilnya, Yamaha dan Rossi menjadi juara dunia MotoGP 2004,2005, 2008, 2009.