OtoRace.id - Dorna Sports selaku promotor MotoGP merencanakan untuk bisa menggelar MotoGP 2020 pada bulan Juli tahun ini.
Tentunya dengan melakukan berbagai metode dan persiapan khusus sehingga memungkinkan event terlaksana.
Salah satunya, dengan membatasi jumlah pekerja di MotoGP itu sendiri, baik dari tim dan juga pekerja Dorna sendiri.
Nah, bicara soal pekerja di MotoGP yang dibatasi, tentunya ini bisa mempengaruhi urusan pendapatan mereka, lantaran bisa saja menerima gaji tidak penuh.
Baca Juga: Wow! Setelah Perpanjang Kontrak, Terungkap Kalau Gaji Marc Marquez Nyaris Rp 840 Miliar di Honda
Dilansir dari GPOne.com beberapa waktu lalu, terungkap nilai gaji dari pekerja di MotoGP seperti crew chief hingga ahli suspensi.
Kalau bicara mengenai gaji pembalap, mungkin bisa ditebak seperti Valentino Rossi dan Marc Marquez yang bisa menyentuh di atas 10 juta Euro atau lebih dari Rp 168 miliar per tahun (kurs 1 Euro = Rp 16.828 - per 20 April 2020).
Nah, kini lanjut ke crew chief sebagai orang yang mengatur kebutuhan motor para pembalap agar sesuai dengan seting yang dibutuhan dan diinginkan pembalap.
Crew chief ini memiliki gaji kisaran 40.000-140.000 Euro atau kisaran Rp 673 juta hingga Rp 2,35 miliar.
Baca Juga: Jorge Lorenzo Kini Hidup Bak 'Sultan', Bikin Badannya Jadi Obesitas
Bicara soal kisaran, tentunya gaji crew chief terbesar bisa dimiliki oleh mereka yang mengangani pembalap top.
Seperti David Munoz yang menangani Valentino Rossi atau Santi Hernandez sebagai crew chief Marc Marquez.
Lalu ada juga ahli telemetri yang perannya tak kalah penting sebagai orang yang bisa mengetahui kekurangan dari motor dan bahkan juga kekurangan dan kelebihan pembalap terhadap sirkuit.
Ahli telemetri memiliki gaji yang berkisar antara 35.000-80.000 Euro atau senilai Rp 589 juta hingga Rp 1,35 miliar.
Valentino Rossi memiliki ahli telemetri yang selalu setia menemaninya sejak zaman crew chief Jeremy Burgess yaitu Matteo Flamigni.
Baca Juga: 20 April: Mengenang 17 Tahun Kematian Daijiro Kato, Peristiwa Tragis Dalam Olahraga Jepang
Tak kalah penting adalah mekanik yang bisa mentransfer keinginan pembalap sesuai dengan arahan crew chief.
Sebagai mekanik di MotoGP, mereka memiliki gaji dengan kisaran mulai dari 25.000-70.000 Euro atau kisaran Rp 421 juta hingga Rp 1,18 miliar.
Lalu, ada juga dengan ahli suspensi yang tak kalah penting sebagai orang yang menseting peredam kejut sesuai dengan kebutuhan dan gaya balap rider.
Gaji yang diterima ahli suspensi berkisar dari Rp 615 juta hingga Rp 923 juta.
Baca Juga: Anak Orang Kaya di Italia Juga Bos Tim MotoGP Ini Pernah Jadi Lawan Valentino Rossi