OtoRace.id - Setiap tanggal 21 April selalu diperingati sebagai Hari Kartini.
Tokoh pahlawan Indonesia, R.A Kartini memperjuangkan hak perempuan Indonesia.
Perjuangan guna mendapatkan kesetaraan pendidikan dan hak berpendapat dengan kaum pria.
Kini perjuangannua tak sia-sia, perempuan di Indonesia memiliki hak yang sama dengan pria.
Baca Juga: Selain Skill Balap, Satu Hal Ini yang Buat Valentino Rossi Jadi Pembalap Luar Biasa
Di kancah balap, nama-nama perempuan pun cukup berpengaruh.
Mulai berperan sebagai pembalap, juga sebagai manajer dan mentor.
Seperti Alexandra Asmasoebrata yang yang menjadi lead foto artikel ini.
Pada tahun 2004, Alexandra Asmasoebrata ikut serta dalam F4 Asia Tenggara.
Baca Juga: Alvaro Bautista Tidak Terbiasa Memacu Motor Mesin Inline 4, Nah Loh!
Ia menjadi perempuan pertama dari ajang formula atau open wheeler yang menang seri dan pole position.
Pada 21 April 2007, ia juga meraih rekor muri sebagai pembalap perempuan di single seater.
Selain Alexandra Asmasoebrata, Ria Sungkar sudah menjadi perempuan berpengaruh jauh lebih dulu di kancah balap nasional, khususnya Reli.
Ibu dari Rifat Sungkar ini memang pereli pada era 70-an.
Baca Juga: Jika Bertahan, Valentino Rossi Bisa Bawa Masalah Besar Buat Tim Petronas Yamaha
Mobil Mitsubishi Evo dan Timor sudah pernah ia bawa mengebut di lintasan tanah.
Ia menjadi mentor banyak pembalap perempuan dan kerap dijadikan contoh kalau perempuan juga tidak takut ngebut dan tetap punya sisi keibuan.
Ajang Reli juga yang mempertemukannua dengan sang suami, Helmy Sungkar.
Sehingga menjadikanya Suami-Istri paling jago ngebut di Indonesia.
Baca Juga: Perpanjang Kontrak, Suzuki Yakin Alex Rins Belum Keluarkan Kemampuan Terbaiknya
Besar di era 70-an, ia juga akrab dengan Lola Moenek, General Manager Sirkuit Sentul.
Di masa muda keduanya, kerap dihabiskan dengan menonton balap.
Lola Moenek tidak kental dengan dunia sebagai pembalap, meski lebih passion sebagai promotor.
Ajang GP500, WSBK, dan GP2 yang pernah digelar di Sirkuit Sentul juga ada andil Lola Moenek.
Baca Juga: 20 April: Mengenang 17 Tahun Kematian Daijiro Kato, Peristiwa Tragis Dalam Olahraga Jepang
Sampai saat ini ia masih menjadi pimpinan promotor berbagai ajang balap mobil.
Seperti ISSOM, I-Driftprix, BSD City Grand Prix, dan Sentul Drag Fest.
Ketiga perempuan ini juga tergabung dalam IMI Women In Motorsport.
Alexandra Asmasoebrata sebagai Ketuanya, Ria Sungkar dan Lola Moenek sebagai penasehat utama.
Beberapa pembalap dan promotor balap perempuan lainnya seperti Alinka Hardianti, Rally Marina, Kezia Santoso, Ade Widia, dandan Sabr Sameh pun menjadi anggota IMI Women.