Segini Biaya Bikin Mesin Motor Balap Underbone di Bengkel Balap Ternama di Indonesia

Didit Abdillah - Rabu, 22 April 2020 | 15:33 WIB

Biaya riset motor underbone untuk Kejurnas Motorprix dan OnePrix berkisar Rp 40 juta hanya untuk sektor mesin (Didit Abdillah - )

OtoRace.id - Setiap menjelang musim balap, setiap tim balap akan datang ke bengkel-bengkel yang fokus pada riset motor balap. 

Dari mulai meningkatkan performa mesin sampai membuat motor baru yang siap untuk kompetisi. 

Berbagai bengkel di sekitar Jabodetabek banyak yang menerima jasa membuat motor bebek atau Underbone untuk Kejurnas Motorprix dan Kejurnas OnePrix

Seperti Pride Racing Development yang berada di Jalan Pahlawan, Sanja, Citereup, Bogor, Jabar ini. 

Baca Juga: Lihat Lagi, MotoGP Amerika 2013 Saat Marc Marquez Bikin Sejarah Besar

Suhartanto atau Kupret selaku pemilik terus menerima jasa upgrade mesin untuk kelas Expert (Underbone 150 cc Tune Up Seeded) dan Novice (Underbone 150 cc Tune Up Pemula) sampai saat ini. 

Pelanggannya paling banyak berasal dari Pulau Sumatera atau Region A, seperti Honda Indako, Honda Kita-Kita, dan Honda Capella. 

"Setiap tahun selalu ada yang bikin motor baru, karena regulasi kan biasa terus berubah setiap tahun, jadi ada aja yang bawa motor barunya," urai Kupret, sapaannya. 

"Untuk mesinnya aja itu Rp 38 juta, sudah termasuk ECU aRacer dan knalpot Pro Liner," jadi setelah selesai langsung siap gaspol," tambahnya. 

Baca Juga: Marc Marquez Enggak Dianggap, Ini Tiga Rival Terberat Valentino Rossi

Kisaran harga tersebut juga sama seperti bengkel-bengkel balap berbasis speed shop lainnya. 

Seperti Ultraspeed Racing (USR) dengan Racetech Performance di Daan Mogot, Jakbar milik Freddy Gautama.

Dan R59 Racing milik Ergus OEI yang berada di Ciputat, Tangsel. 

Di USR, untuk Underbone spesifikasi Expert dan Novice juga berkisar Rp 37 juta, hanya saja harga segitu belum termasuk ECU. 

"Kalau pakai ECU aRacer bisa berkisar Rp 40 jutaan," kata Freddy Gautama. 

DAB/OtoRace
Rata-rata biaya untuk riset mesin kelas Expert dan Novice di Kejurnas Motorprix dan OnePrix adalah Rp 40 juta

Baca Juga: Kisah Valentino Rossi Sebagai Pelopor Selebrasi Unik MotoGP

Sedangkan di R59 Racing juga Rp 40 juta jika sudah menggunakan ECU aRacer yang memang sering dipakai di Kejurnas Motorprix dan OnePrix. 

Setelah mesin selesai diracik di bengkel, juga selesai dengan maping ECU, motor akan dicoba di sirkuit dengan perwakilan tim dan perwakilan bengkel. 

"Jadi nanti saat tes di sirkuit, kita bisa tahu kekurangannya apa saja yang ada di motor," Ergus menjelaskan. 

Setelah mesin selesai diriset, tim akan menambah beberapa parts pendukung. 

Seperti bodi buta, foot step, pelek pilihan, dan juga speedometer. 

Baca Juga: Lewis Hamilton Ogah Pindah ke Ferrari Karena Hal Ini

"Karena riset mesin kan paling vital untuk bikin motor balap yang kompetitif," timpal Kupret. 

"Jadi untuk setelah mesin selesai, pasti mekanik setiap tim sudah terbiasa untuk maintenancenya," pungkasnya. 

Di sekitaran Jawa Tengah juga banyak berbagai bengkel balap yang juga melahirkan motor-motor jawara. 

Seperti MBKW2 milik Sakti Prabowo alias Mlethiz dan GDT Racing milik Widya Krida Laksana alias Gendut. 

DAB/OtoRace
Kejurnas Motorprix

Baca Juga: Jorge Lorenzo Sesumbar Bisa Juara Lagi Jika Bertahan di Yamaha

Bengkel MBKW2 banyak bermain di mesin Honda, sedangkan GDT Racing banyak bermain di mesin Yamaha. 

Meskipun keduanya tidak menutupi untuk menerima order dari motor merek apa pun. 

Alamat PRIDE Racing Developmet
Jalan Pahlawan, Sanja, Citereup, Bogor, Jawa Barat
Suhartanto alias Kupret (081348888126)

Alamat Ultraspeed Racing
Jl. Daan Mogot KM. 11 No.6, Kedaung Kali Angke, Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat
Admin (082112858080)

Alamat R59 Racing
Jl. Dewi Sartika No.32D, Cipayung, Kec. Ciputat, Kota Tangerang Selatan
Ergus (08129082857)