OtoRace.id - Sejak pertama kali berkiprah di MotoGP pada tahun 2003, sudah banyak segelimang bintang yang pernah direkrut tim pabrikan asal Italia itu.
Mulai dari Lorris Capirosi, Valentino Rossi, dan Nicky Hayden. Bahkan meneluarkan pembalap berbakat seperti Casey Stoner.
Bahkan Casey Stoner disebut sebagai pembalap tersukses Ducati usai juara dunianya di tahun 2007.
Namun tak sedikit juga pembalap yang kariernya merosot sejak membela 'Bologna Squad' itu.
Siapa saja? Cekidot.
Baca Juga: Beda Dengan Dulu, Begini Penempatan dan fungsi Tombol di Setang Motor MotoGP Ducati 2020
NICKY HAYDEN
Usai kontraknya tidak diperpanjang dengan Repsol Honda Team pada tahun 2008, pembalap asal Amerika Serikat ini menerima pinangan dari Ducati Corse.
Namun tahun pertamanya justru tidak sesuai ekspektasi, untuk masuk ke jajaran 15 besar dan meraih point saja sudah susah bagi Nicky Hayden.
Menjinakkan Ducati Desmosedici GP saat itu dirasa tidak mudah baginya, meskipun ia mendapatkan masukan dari rekannya saat itu, Casey Stoner yang juara dunia bersama Ducati.
Tetapi motor asal Italia itu hanya 'nurut' dengan Casey Stoner, sehingga performa Hayden terbilang fluktuatif.
Di tahun 2010-2013 berseragam Ducati, ia terbilang jarang meraih point sampai akhirnya juara dunia MotoGP 2006 itu memutuskan keluar.
Baca Juga: Flashback! Momen Saat Isi Bahan Bakar di Pit Stop F1 Membuat Orang-orang Berlarian
Baca Juga: Ini Alasan CEO Ducati Pilih Casey Stoner Sebagai Pembalap Terhebat Ducati
VALENTINO ROSSI
Memutuskan hijrah dari Yamaha usai cedera panjang di tahun 2010, Valentino Rossi pun membela Ducati Corse pada tahun 2011 dan 2012.
Kedatangannya saat itu disebut-sebut sebagai 'Italian Dream Team', apalagi di dua tahun tersebut, ia bertandem dengan Nicky Hayden, pembalap yang notabene saingannya di tahun 2006.
Dua pembalap besar dalam satu tim tak membuat Ducati berjaya. Kiprah Valentino Rossi pun anjlok, tak sesuai ekspektasi.
Pembalap yang rajin naik podium itu, justru hanya satu kali podium di Le Mans, Prancis pada tahun 2011.
Baca Juga: Terus Dapat Dukungan dari Aprilia Meski Terjerat Kasus Doping, Andrea Iannone Merasa Terharu
Balapan basah jadi alasan Rossi bisa kencang, sehingga saat itu ia sangat identik dengan wet race rider.
Sampai akhirnya 2012 performanya tak kian membaik, nafsu juara dunia masih ada, tetapi usia mulai menua, ia memutuskan kembali ke Yamaha di 2013 sampai sekarang.
Meski sampai sekarang, masukan-masukan dari Valentino Rossi itu berpengaruh besar dalam pengembangan Desmosedici GP sampai sekarang.
Baca Juga: EKSKLUSIF! Dimas Ekky Pratama Blak-blakan Kalau Dirinya Akan Kembali ke Moto2
Tiga tahun membela Yamaha Tech3, performa Cal Crutchlow terbilang sangat kompetitif.
Bahkan ia kerap disebut pembalap 'kuda hitam' karena menjadi pembalap tim satelit yang bersaing di barisan depan.
Ia merasa sangat layak untuk menjadi pembalap di sebuah tim pabrikan, sampai akhirnya tawaran dari Ducati datang untuk musim 2014 dan 2015.
Musim 2014 ia mulai membela Ducati, lagi-lagi tak sesuai ekspektasi seperti pembalap sebelumnya.
Baca Juga: Buka-bukaan, Marc Marquez Akui Ada Ketegangan dengan Valentino Rossi
Karakter Yamaha YZR-M1 dan Ducati Desmosedici GP yang jauh berbeda membuat Cal Crutchlow sangat sering terjatuh.
Dari 17 kali balapan, 8 kali ia terjatuh. Bisa dibilang setengah musim ia sama sekali tidak mendulang point.
Satu podium di Aragon, Spanyol tetap tak membuatnya tegun. Ia memutuskan untuk mengakhiri kontrak lebih awal di akhir 2014.
Mulai dari 2015 ia membela LCR Honda sampai sekarang dan performanya kembali membaik.
Baca Juga: Siapa Sangka, Ternyata Pembalap Ganteng Ini Suka Oseng Pete Juga Fans Didi Kempot, Sobat Ambyar!
Berbeda dengan tiga pembalap yang dijelaskan sebelumnya, kalau Ben Spies membela tim satelit Ducati, Pramac Racing.
Dia adalah 'korban sakit hati' dari keputusan Yamaha. Sejak Valentino Rossi pindah ke Ducati, Ben Spies yang mengisinya di Yamaha.
Kapabilitasnya terbilang baik, sejumlah podium dan kemenangan diraih pembalap yang berjuluk 'Elbowz' itu.
Namun prestasi itu tetap tak membuat ia dipilih, Valentino Rossi yang jauh lebih kondang memutuskan 'balikan' dengan Yamaha.
Baca Juga: Lucu! Valentino Rossi Dikira Wanita Lantaran Tidur di Jepang
Ben Spies ditendang dan membela Pramac Racing di 2013
Ia kerap tidak balapan, performa menurun jauh dan rasa sakit hati itu lah yang membuatnya keluar dari MotoGP di tahun yang sama.