Baca Juga: Terungkap! Ketika Rencana Besar Honda Kandas Untuk Duetkan Casey Stoner dan Marc Marquez
"Itu adalah kenangan yang tak terlupakan, di akhir balapan saya sangat marah, jauh lebih marah daripada Casey," jelas Gabarini.
"Saya masih berpikir kalau aksi overtaking Rossi terhadap Stoner harus dikenai sanksi," tambah pria yang kini justru menjadi chief mechanic murid Valentino Rossi di Pramac Racing yaitu Fransesco Bagnaia.
Menjadi menarik, kejadian yang dilakukan Rossi terhadap Stoner pun terjadi lagi di tahun 2013.
Tetapi kali ini, Rossi yang harus kalah dari Marc Marquez di tikungan yang sama dengan cara yang sama juga di Laguna Seca.
Baca Juga: Valentino Rossi Masih Penasaran Terhadap Chief Mechanic Barunya, David Munoz
"Saya membuat lelucon dan mengatakan kepada bos saya di Honda: jika Yamaha akan memprotes, kirim saya untuk berdebat," ungkap Gabarini yang di tahun 2013-2014 bergabung di Honda sebagai manajer teknis di Repsol Honda.
Meski begitu, Gabarini mengatakan kalau MotoGP adalah olahraga yang berbahaya dan aksi-aksi seperti ini haruslah dikurangi.
"Saya melihat aksi mendahului Marquez ke Rossi sebagai sebuah provokasi, hampir merupakan ejekan."
"Casey tidak akan pernah memikirkan hal seperti ini, sementara Marc memiliki kemampuan psikologis yang hebat. Di satu sisi, dia membuatnya membayar untuk itu," pungkas pria Gabarini.
Baca Juga: Ini Yang Akan Diberikan Petronas Yamaha SRT Untuk Valentino Rossi