Manajer Tim Satelit Yamaha Ungkap Kelebihan YZR-M1 2020, Dibandingkan Dengan Ducati

Eka Budhiansyah - Sabtu, 16 Mei 2020 | 12:30 WIB

Fabio Quartararo di tes MotoGP Malaysia 2020 (Eka Budhiansyah - )

OtoRace.id - Seperti diketahui kalau para pembalap Yamaha mengeluhkan soal top speed di Yamaha YZR-M1 2019.

Kecepatan puncak YZR-M1 bisa kalah hingga 10 km/jam jika dibandingkan kompetitornya.

Di trek lurus, para pembalap Yamaha mudah untuk didahului alias diovertake pembalap Ducati dan Honda.

Namun manajer tim satelit Yamaha yaitu Wilco Zeelenberg coba mengungkap kelebihan YZR-M1 2020 yang sudah dipakai dua pembalapnya yaitu Franco Morbidelli dan Fabio Quartararo.

Baca Juga: Bos Tim Petronas Yamaha Sebut Valentino Rossi Pembalap Paling Berpengaruh di Sejarah MotoGP

Dilansir OtoRace.id dari GPOne.com, menurut tim manajer Yamaha Petronas Yamaha SRT ini, M1 2020 sudah cukup kompetitf jika dibandingkan dengan M1 2019.

"Kami kehilangan banyak di trek lurus tahun lalu. Sekarang kami lebih cepat, memang belum setingkat dengan Ducati, tetapi mungkin bukan itu tujuan kami," sebut pria yang pernah menjadi manajer Jorge Lorenzo ketika di Yamaha itu.

Memang, pembalap Yamaha seperti Valentino Rossi dan Maverick Vinales mengakui kalau ada peningkatan dalam urusan top speed di M1 2020.

Peningkatannya mungkin hanya sekitar 5 km/jam, tidak signifikan hingga melebihi 10 km/jam seperti yang diinginkan para pembalap tim pabrikan tersebut.

Baca Juga: 12 Tahun Berlalu, Mantan Chief Mechanic Casey Stoner Masih Tak Terima Aksi Valentino Rossi di Laguna Seca 2008

Yamaha Racing
Wilco Zeelenberg yakin M1 2020 sudah cukup kompetitif dalam kecepatan di trek lurus

Namun setidaknya, perkembangan ini bisa membuat para pembalap Yamaha kompetitif di musim MotoGP 2020.

"Kami ingin motor yang lebih kencang untuk memastikan ketika kami berada di depan, tidak ada yang melewati kami dengan mudah di trek lurus dan memimpin kami untuk merusak ban dan malah membuat kami kehilangan waktu," pungkas Zeelenberg.

Selain yang disebutkan Wilco Zeelenberg, alasan Yamaha tidak terlalu ingin mengumbar top speed, bisa jadi karena mereka ingin mempertahankan kecepatan mereka di tikungan.

Takutnya, dengan power yang lebih besar, maka akan mengorbankan kekuatan Yamaha yang selama ini dikenal stabil dalam menaklukkan tikungan cepat.

Baca Juga: Batal Tampil Sebagai Wild Card, Ini Tanggapan Jorge Lorenzo