OtoRace.id - KTM merupakan pemain baru di ajang MotoGP setelah memutuskan untuk terjun di kelas premier di tahun 2017.
Sebagai pabrikan baru, KTM ingin mempertahankan ciri khasnya dengan sasis dan suspensi yang berbeda dengan motor MotoGP lainnya.
Jika motor motor MotoGP lainnya memakai sasis deltabox dan suspensi dari Ohlins ataupun dulu sempat Showa, maka KTM tetap setia dengan sasis tubular atau teralis dan sok WP Suspension.
Menurut bos KTM yaitu Pit Beirer, pabrikan motor Austria ini ingin memberikan image bahwa part yang dipakai di motor RC-16 di MotoGP juga part yang kompetitif yang mereka aplikasi di motor KTM harian yang dipakai konsumen.
Baca Juga: Bukan Kode, Bos KTM Siap Tawarkan Motor Untuk Andrea Dovizioso
"Pilihan tertentu adalah bagian dari DNA KTM untuk motor produksi massal," jelas direktur Motorsport KTM itu dilansir OtoRace.id dari Motosan.es.
"Ketika kami mulai, banyak orang berkata kepada saya kalau itu tidak mungkin untuk melakukanya di MotoGP dengan pilihan tersebut," tambah Pit Beirer.
Wajar jika banyak orang menyangsikan keinginan KTM untuk mempertahankan sasis dan merek suspensi yang berbeda dari kebanyakan yang dipakai pabrikan lain.
Bahkan, Ducati saja akhirnya berani mengubah sasis motor mereka yang sebelumnya monokok menjadi deltabox.
Baca Juga: Ingin Akhiri Konflik, Giacomo Agostini Bakal Hubungi Jorge Lorenzo
Begitu juga merek suspensi yang sebelumnya banyak memakai Showa, kini semuanya bisa dibilang beralih ke Ohlins.
Namun, lagi-lagi anggapan itu ditepis oleh Pit Beirer lantaran KTM merasa mereka sudah mengalami peningkatan performa signifikan di KTM RC-16 2020.
"Saya tidak berpikir kalau batasan ada di material sasis atau di WP. Hari ini, kami lebih cepat dari Marc Marquez ketika dua tahun lalu," bilangnya.
"Jika seseorang mengatakan lima tahun yang lalu bahwa KTM pada tahun 2020 akan lebih cepat daripada Marquez di (motor) pabrikan Honda pada tahun 2018, Anda mungkin tidak akan percaya," ungkapnya.
Baca Juga: Pol Espargaro Mendambakan Gigi Dall'Igna Ada di KTM
Menurutnya lagi, level di MotoGP sangat tinggi dan dengan jarak yang tipis, dan KTM bisa kompetitif.
"Tetapi kita harus belajar, kita ingin sasis ini dan suspensi ini memberikan sumbangsih kepada semua insinyur dan motor produksi kita," aku Beirer.
"Itu bukan jalan termudah untuk diikuti, tetapi itu bisa menjadi jalan kemenangan," pungkas Beirer.
Terlebih, dengan hadirnya Dani Pedrosa sebagai test rider KTM yang merupakan mantan pembalap Repsol Honda.