OtoRace.id - Enam pabrikan di MotoGP resmi dilarang dalam mengembangkan mesin untuk musim 2021 atau pun sebutannya engine freeze.
Hal ini dilakukan atas kesepakatan Dorna Sports, FIM, dan IRTA dengan tujuan kesamarataan performa untuk MotoGP 2021.
Beberapa pabrikan memang mengakui kalau mereka masih minim dalam hal performa, seperti Aprilia dan KTM yang jarang bersaing di barisan depan.
KTM yang memiliki dua tim jelas punya keuntungan tersendiri dalam hal riset sejak tahun lalu.
Baca Juga: Masalah Internal? F1 Inggris Bisa Dua Seri, MotoGP Inggris Kok Malah Batal Sih!
Tak heran kalau pabrikan asal Austria ini punya hasil tes pramusim yang lebih bagus di tahun ini, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Dalam beberapa kali tes, kami semakin dekat sedikit demi sedikit dengan para tim papan atas," ungkap Pit Beirer, Pimpinan Tim Red Bull KTM Factory Racing.
"Tapi jelas bukan langkah besar yang kami dapat tahun ini, setidaknya ini masih tidak menghentikan langkah kami," lanjutnya dilansir dari Paddock GP.
Meski mesin akan dihentikan untuk sementara pengembangannya, KTM sudah berencana hal apa saja yang bisa mereka upgrade.
Baca Juga: Promotor Kejurnas IMS Konfirmasi Akan Digelar Empat Seri di Masa 'New Normal', Ini Tanggalnya
Baca Juga: Sirkuit Silverstone Gelar Dua Seri F1 Inggris, Layout Sirkuitnya Berbeda?
Misalnya dalam hal aerodinamika yang memang sedang gencar dilakukan banyak tim.
Setelah itu masalah suspensi dan swing arm yang juga dilakukan untuk meningkatkan kestabilan motor.
"Kita punya pembalap yang kompeten, Pol Espargaro dan Dani Pedrosa dalam meningkatkan KTM RC16," papar Pit Beirer.
"Kelak kami dan Aprilia pasti akan bisa mengejar tim pabrikan papan atas lainnya dalam masalah catatan waktu," pungkasnya.