Ini Dia Para Pembalap MotoGP yang Agresif dan Cepat Menghabiskan Ban

Eka Budhiansyah - Sabtu, 6 Juni 2020 | 07:00 WIB

Gaya balap mempengaruhi pemilihan ban ketika race MotoGP (Eka Budhiansyah - )

OtoRace.id - Setiap pembalap bisa saja memiliki gaya balap yang berbeda ataupun bahkan sama.

Hal itu bisa dilihat dari pemakaian ban di motor MotoGP masing-masing pembalap loh!

Seperti diungkap Piero Taramasso selaku manajer balap roda dua Michelin yang juga pemasok ban tunggal di MotoGP.

Pria asal Italia yang kerja di perusahaan ban asal Prancis ini, mengungkap pembalap MotoGP yang agresif dan cepat menghabiskan ban.

Baca Juga: Satu-satunya Tuan Rumah Balapan Malam MotoGP, Ini Fakta Soal Penerangan Sirkuit Losail Qatar

"Yang paling 'agresif' adalah (Marc) Marquez, (Cal) Crutchlow dan (Jack) Miller," ucap Taramasso.

Namun selain pembalap yang memiliki karakter gaya balap agresif, dirinya juga mengungkap para pembalap yang punya karakter lembut dong.

"(Johann) Zarco, (Fabio) Quartararo, (Jorge) Lorenzo, mereka sangat lembut dan sering dapat menggunakan ban belakang yang lebih soft (kompon ban; red)," tambahnya.

Apa yang diungkap pria ramah ini, tentunya berdasarkan data-data yang dikumpulkan Michelin dong.

Soalnya, setelah balap, biasanya Michelin mengumpulkan ban-ban yang bekas dipakai para pembalap untuk bahan evaluasi dan riset.

Baca Juga: Manajer Bantah Ada Kesepakatan Verbal Antara Pol Espargaro dan Honda

Maka itu, memang jarang jika melihat Marc Marquez menggunakan ban belakang tipe kompon soft, lantaran jika dipaksakan dengan gayanya yang agresif, maka tidak sampai finish, ban pun mulai aus alias kehilangan cengkraman ke aspal.

Nah, mengenai rencana seri perdana MotoGP 2020 yang akan digelar di sirkuit Jerez pada 19 Juli mendatang, Michelin pun melakukan perubahan pada tipe pasokan ban.

"Kita harus mengubah rencana dibandingkan dengan Mei, ketika kita memiliki campuran antara soft dan medium," jelas Taramasso.

MotoGP
Ban motor MotoGP Michelin berbeda untuk tiap sirkuit

Pasalnya untuk di bulan Juli, cuaca di Spanyol diperkirakan masuk dalam musim panas, sehingga kondisi lintasan menuntut tipe ban yang lebih keras jika dibandingkan dengan gelaran normal yang biasa dipentas di bulan Mei.

"Kita harus mengubah ke medium dan hard," pungkas Piero.

Baca Juga: Karena Ini Ban Belakang Michelin Terbaru Untungkan Mesin Inline 4 Seperti Yamaha dan Suzuki