OtoRace.id - Tim legendaris F1, Williams Racing mengakui secara terbuka kalau mereka mengalami kebangkrutan besar di musim 2020.
Salah satu penyebabnya karena F1 2020 yang tertunda karena pandemi virus corona atau covid-19.
Sponsor utama mereka, ROKiT yang bergerak di bidang perangkat telekomunikasi harus memutuskan sponsor lebih awal.
Hal ini karena ROKiT terus mengeluarkan uang sejak awal 2020, tetapi tidak mendapatkan pemasukan sama sekali dari hak siar.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Resmi! MotoGP Italia 2020 Batal Digelar di Sirkuit Mugello
Alhasil manajemen Williams Racing pun terbuka bagi semua pihak yang ingin menjadi sponsor utama mereka, bahkan untuk membeli tim asal Inggris itu.
Pengusaha asal Rusia, Michael Latifi mengaku akan mengakuisisi Williams Racing.
Ayah dari pembalap Williams Racing, Nicholas Latifi itu kini sedang melakukan diskusi untuk mengambil alih manajemen tim itu.
Dilansir dari Gazetta Dello Sport, Michael Latifi yang juga mempunyai tim balap bernama Latrus Racing Company sudah memberikan pinjaman kepada Williams Racing.
Baca Juga: Karir Andrea Iannone Sebagai Pembalap Bisa Tamat Dengan Penambahan Hukuman 4 Tahun
Uang tersebut di luar dari uang yang dikeluarkan untuk menempatkan Nicholas Latifi yang notabene runner-up F2 2019.
Meski begitu, Michael Latifi tidak menyebutkan angkanya secara spesifik, meski disebutkan angka tersebut mencapai ratusan miliar rupiah.
Kini balapan F1 2020 akan segeral dimulai pada (5/7) mendatang di sirkuit Red Bull Ring, Austria.
Belum diketahui apakah Williams Racing siap untuk menjalani balapan atau akan memilih absen.
Baca Juga: Bos Aprilia Ungkap Perjuangan Keras Untuk Perpanjang Kontrak Aleix Espargaro