Baca Juga: Danilo Petrucci Siap Jalani MotoGP 2020 yang Punya Kalender Unik
"Saat ini 10 di antaranya berarti harus di rumah, yang 7 dirumahkan adalah orang Jepang, yang 3 orang Australia," lanjutnya.
Tentu masalah ini tidak dialami Yamaha saja, tapi juga pabrikan Jepang lainnya yakni Honda dan Suzuki yang punya banyak orang dari Jepang.
"Jika mereka tidak datang, kami akan kesulitan ikut balapan. Itu masalah besar bagi kami, juga bagi Honda dan Suzuki," ungkapnya.
"Ini tidak adil karena menguntungkan tim Eropa, yang bisa tampil lengkap dengan seluruh staff-nya," jelas sang bos.
Baca Juga: Mick Doohan: Jika Valentino Rossi Pilih Pensiun, Dia Tak Akan Pernah Dilupakan