OtoRace.id - Duo Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales, terancam tak diperkuat beberapa mekanik andalannya.
Hal itu diungkap oleh managing director Yamaha MotoGP, Lin Jarvis.
Anggota tim yang berasal dari Australia dan Jepang kemungkinan besar tak bisa hadir membantu Rossi dan Vinales.
"Kekhawatiran terbesar dari Yamaha dalam balapan Eropa adalah anggota tim dari Australia dan Jepang," kata Jarvis dilansir OtoRace.id dari GPOne.com.
Baca Juga: Waduh, Toyota Team Indonesia Pastikan Absen Balap Sepanjang 2020
"Sampai saat ini mereka tidak bisa masuk ke benua kami (Eropa), bahkan meski hasil tes swab mereka negatif dan punya sertifikat bebas virus," imbuhnya.
Jarvis sendiri mengupayakan untuk bisa menghadirkan para mekanik.
Meski begitu, Jarvis tak begitu yakin apakah upayanya akan berhasil.
Pada akhirnya, sesuai aturan pengurangan personil, orang Jepang dan Australia secara otomatis jadi yang dirumahkan karena memang tidak bisa berangkat ke Eropa.
"Untuk Rossi dan Vinales, Yamaha biasanya membawa 55 orang ke GP selama akhir pekan. Sekarang sesuai protokol jadi hanya 45," imbuhnya.
Baca Juga: Danilo Petrucci Siap Jalani MotoGP 2020 yang Punya Kalender Unik
"Saat ini 10 di antaranya berarti harus di rumah, yang 7 dirumahkan adalah orang Jepang, yang 3 orang Australia," lanjutnya.
Tentu masalah ini tidak dialami Yamaha saja, tapi juga pabrikan Jepang lainnya yakni Honda dan Suzuki yang punya banyak orang dari Jepang.
"Jika mereka tidak datang, kami akan kesulitan ikut balapan. Itu masalah besar bagi kami, juga bagi Honda dan Suzuki," ungkapnya.
"Ini tidak adil karena menguntungkan tim Eropa, yang bisa tampil lengkap dengan seluruh staff-nya," jelas sang bos.
Baca Juga: Mick Doohan: Jika Valentino Rossi Pilih Pensiun, Dia Tak Akan Pernah Dilupakan