OtoRace.id - Nampaknya Aprilia tidak ingin terlena dengan urusan Andrea Iannone yang berlarut-larut dengan kasus doping yang dituduhkan kepadanya.
Pengadilan Disiplin Internasional FIM (CDI) menjatuhkan sanksi kepada Iannone dengan memberikan hukuman skorsing atau diskors 18 bulan, terhitung sejak tanggal 17 Desember 2019.
Andrea Iannone pun baru bisa kembali aktif menjalani karirnya sebagai pembalap MotoGP pada 16 Juni 2021 mendatang.
Dengan waktu satu bulan sebelum MotoGP menggelar seri perdana pada 19 Juli di sirkuit Jerez, Spanyol, Aprlia Racing resmi menunjuk Bradley Smith untuk menggantikan Andrea Iannone.
Baca Juga: Karir Andrea Iannone Sebagai Pembalap Bisa Tamat Dengan Penambahan Hukuman 4 Tahun
Wajar jika Aprilia melakukan hal tersebut, lantaran mereka juga membutuhkan poin dari pembalap kedua di tim, sehingga poin tidak hanya dari Aleix Espargaro saja.
"Bradley Smith akan membalap selama Iannone dilarang," ungkap Massimo Rivola selaku CEO Aprilia Racing dilansir OtoRace.id dari Speedweek.com.
Dengan dipilihnya Bradley Smith, maka pembalap Inggris tersebut pun tidak akan mengikuti balap MotoE untuk musim 2020 ini.
"Saya pikir Manajer Bradley sekarang telah memberi tahu tim MotoE bahwa dia akan menggantikan Iannone sampai pemberitahuan lebih lanjut," tambah Rivola.
Baca Juga: Beginilah Ulasan Line-up Pembalap MotoGP 2021 Versi OtoRace.id
Aprilia Racing berhak untuk mengambil Bradley Smith sebagai pembalap pengganti Andrea Iannone.
"Bradley adalah pembalap penguji dan pembalap pengganti kami. Itu sebabnya dia pasti akan memulai musim untuk kita. Ini adalah keputusan yang tepat jika ia dipromosikan untuk sementara menjadi pembalap reguler sekarang," bilang Rivola.
Apalagi berhembus kabar kalau Agen Anti-Doping Dunia (WADA) menggugat kalau hasil keputusan hukuman 18 bulan bagi Iannone terlalu ringan, dan menuntutnya untuk skorsing 4 tahun.
Bahkan ada nilai positif yang didapat ketika Aprilia memutuskan untuk menggunakan jasa Bradley sebagai pengganti Iannone.
Baca Juga: Ini Yang Membuat Motor MotoGP Bisa Sentuh Rp 47,8 Miliar Untuk Satu Unitnya
Sebagai pembalap penguji alias test rider, Bradley juga bisa sekaligus mengembangkan motor Aprilia RS-GP 2020 yang turut diriset oleh dirinya.
"Bradley akan membalap sampai Andrea Iannone bisa membalap lagi. Kami akan mencari tahu kapan, apakah di musim panas Andrea dapat kembali ke arena balap atau tidak," ungkap pria yang sebelumnya menjabat sporting director Scuderia Ferrari F1.