Bos Yamaha MotoGP Yakin Kalau Jorge Lorenzo Punya Motif Tersembunyi

Eka Budhiansyah - Senin, 22 Juni 2020 | 07:00 WIB

Lin Jarvis bersama Jorge Lorenzo ketika memutuskan untuk pensiun dari MotoGP (Eka Budhiansyah - )

OtoRace.id - Jorge Lorenzo dan Yamaha menjalin kerja sama sebagai pembalap penguji alias test rider untuk musim MotoGP 2020.

Memang, keputusan Jorge Lorenzo seolah membuat bingung para pelaku MotoGP, lantaran sebelumnya dirinya memutuskan untuk pensiun dari MotoGP di akhir musim 2019.

Meski bertindak sebagai test rider, namun peran Jorge Lorenzo belum terlihat untuk mengembangkan motor.

Pasalnya hingga saat ini, belum ada part baru dari Yamaha YZR-M1 2020 yang akan dikembangkan Jorge Lorenzo.

Baca Juga: Lin Jarvis Ungkap Mengapa Kepindahan Valentino Rossi ke Petronas Yamaha SRT Banyak Pertimbangan

Wabah virus Covid-19 membuat semua rencana test dan bahkan balap sebagai pembalap wildcard untuk Lorenzo yang sebelumnya direncanakan di MotoGP Catalunya pun tertunda.

Dirinya hanya baru menjajal YZR-M1 2019 di tes MotoGP Sepang lalu, sebagai pengenalan dengan M1 setelah tiga tahun dirinya berkelana di tim kompetitor Yamaha.

"Situasi Covid-19 telah mengubah banyak hal. Kapasitas keuangan sebagian besar perusahaan juga telah berubah. Kami harus memikirkan kembali hal ini dan mulai lagi di musim gugur, " aku Lin Jarvis dilansir OtoRace.id dari Speedweek.com.

Memang, apalagi Dorna Sports pun melarang untuk adanya pengembangan motor di MotoGP 2020 ini akibat efek Covid-19.

Baca Juga: Lin Jarvis Sebut, Beberapa Mekanik Akan Ikut Valentino Rossi ke Petronas Yamaha SRT dan Ini Rekan Setimnya

"Jorge ingin melakukan test drive dan balapan tahun ini. Tapi saya pikir dia punya motif tersembunyi," ujar Lin Jarvis.

Pria yang menjabat sebagai Managing Director Yamaha MotoGP ini berpendapat kalau Lorenzo ingin mencari tahu apakah dia masih cukup tertarik untuk kembali ke balap sebagai motivasi tersembunyi.

"Saya pikir dia sangat tertarik untuk mencari tahu apakah dia masih akan cukup cepat, nyaman, dan kompetitif, dan jika dia bisa mendapatkan kembali kepercayaan lamanya dengan Yamaha," sebut pria asal Inggris ini.

"Tetapi bersama kami, keempat tempat MotoGP penuh ketika Valentino Rossi memutuskan untuk melanjutkan dan menandatangani untuk tim Petronas Yamaha SRT," tambahnya.

MotoGP.com
Jorge Lorenzo menjajal Yamaha YZR-M1 di tes MotoGP Malaysia Februari lalu

Baca Juga: Marc Marquez Tidak Suka Balap Isle Of Man TT, Bermain Dengan Nyawa

Memang, selain Valentino Rossi, Lin Jarvis juga berharap kalau Franco Morbidelli juga akan tetap di tim satelit Yamaha itu untuk menemani mentornya di VR46 Riders Academy-nya.

"Saya berharap Franco Morbidelli akan tinggal bersama kami dan melanjutkan dengan tim SIC (Sepang International Circuit; red), maka Yamaha mungkin tidak akan memiliki tempat untuk Jorge," bilang Lin Jarvis.

Bahkan Lin Jarvis seolah memberikan solusi jika memang Lorenzo tertarik ingin balap secara penuh alias menjadi pembalap reguler MotoGP 2021.

"Ada pabrikan seperti Ducati yang belum menyelesaikan line-up pembalap mereka. Sejauh ini Anda hanya menandatangani satu kontrak," pungkasnya.

Wah, kode nih?

Baca Juga: Valid! Valentino Rossi Tidak Ingin Balap Dengan Petronas Yamaha SRT Hanya Untuk Perpisahan

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

WADAWW.. Mantan rekan setim Marc memberikan cara untuk mengalahkan Marquez.. Jorge Lorenzo yang pernah setim dengannya di Honda mengungkap kelemahan Marc.. - Simak berita seputar balap di website OtoRace.id (klik link di bio) - #motogp #worldchampion #valentinorossi #vr46 #rossifumi #marcmarquez #marcmarquez93 #jorgelorenzo #jorgelorenzo99 #andreadovizioso #desmodovi #alexrins #yamaha #honda #suzuki #monsterenergy #redbull #oneheart #semakindidepan #missionwinnow #danilopetrucci #danipedrosa #motorplus #gridoto #otorace #otoraceid #stayathome #dirumahaja #berbagicerita #ngopreksantuy

Sebuah kiriman dibagikan oleh Otorace (@otorace.1d) pada