OtoRace.id - Johan Stigefelt selaku direktur tim Petronas Yamaha SRT memiliki harapan di musim MotoGP 2020 ini.
Harapannya adalah sirkuit Sepang bisa menjadi seri penutup musim MotoGP tahun ini.
Wajar jika harapan itu terlontar, lantaran hingga saat ini Dorna Sports selaku promotor MotoGP belum mengumumkan kalau MotoGP Malaysia 2020 batal.
Namun untuk mewujudkan harapan direktur Petronas Yamaha SRT itu, tentu MotoGP Malaysia 2020 harus digelar dengan menghadirkan penonton.
Baca Juga: Bos Tim Petronas Yamaha Beberkan Kunci Kesuksesan Fabio Quartararo Tampil Moncer
Sebab jika tidak, maka biaya transportasi atau logistik kru MotoGP secara keseluruhan terlalu besar untuk ditanggung dengan mengadakan seri di luar benua Eropa.
"Jika kami memiliki tiga seri lintas benua di tahun ini, akan menjadi akhir yang sangat intens tahun ini, tetapi kami ingin mendukung kejuaraan sebanyak yang kami bisa," ucap Stigefelt dilansir OtoRace.id dari MotoGP.com.
Memang selain Malaysia, ada tiga negara lagi yang masuk dalam agenda MotoGP 2020, namun kondisinya masih dalam tahap diskusi.
Tiga negara tersebut adalah Argentina, Amerika Serikat dan Thailand yang kini statusnya masih dalam to be discussed (TBD).
Untuk bisa menggelar balap dengan penonton, tentu saja Dorna Sports, FIM dan IRTA juga harus melihat dan berunding dengan pemerintah setempat.
"Tentu saja, jika balapan terakhir tahun ini di Malaysia, itu akan menjadi hadiah yang luar biasa bagi semua orang di sini (Petronas). Kami ingin mengakhiri tahun ini sebagai tim tuan rumah," ungkap pria asal Swedia yang juga mantan pembalap di World GP.
Tetapi meski harapan untuk menggelar seri final MotoGP di Sepang tidak tak terwujud nantinya, namun Stigefelt tetap ingin MotoGP Malaysia 2020 bisa digelar.
"Bahkan jika itu bukan balapan terakhir, hanya pada kalender untuk tahun ini, akan sangat menyenangkan untuk datang ke penggemar kami dan sponsor dengan judul di Malaysia," pungkas Stigefelt.
Baca Juga: Wow! Fabio Quartararo Senang Disebut Sebagai Anti-Marquez