Baca Juga: Charles Leclerc Yakin Tim Ferrari Bakal Hadapi Musim yang Lebih Berat Ketimbang 2019
Salah satunya ada Honda WIN dengan plat nomor AB yang ia dapat saat pemusatan latihan di Solo, Jateng.
"Pas dapat langsung restorasi di Purwokerto dan mesinnya diganti sama bikinan SND (150 cc)," jelas Kepala Sekolah dari 43 Racing School itu.
Pun dengan Yamaha F1ZR yang ia taruh di sebelah Honda WIN, kondisinya masih mulus dan ia jadikan motor untuk Sunmori.
Lalu ada Piaggio X Evo 250cc yang ia pakai untuk turing jarak jauh.
Baca Juga: Hasil FP1 F1 Austria: Duo Mercedes Berkuasa, Max Verstappen Kesulitan Ukir Waktu
"Pernah gue pakai ke Bandung cuma 2 jam via Puncak dan Padalarang. Konstan di 160 km/jam," kenang Fadli dengan santai.
Ajaib memang kalau mantan pembalap bisa santai di kecepatan setinggi itu.
Meskipun punya belasan motor di rumahnya, M. Fadli tetap rajin membayar pajak semua motornya.
Sehingga saat kapan pun ia ingin menggunakan salah satu dari motornya, ia tidak risau jika ada razia.
Patut dicontoh nih.