OtoRace.id - Banyak faktor keberuntungan yang membawa Scuderia Ferrari F1 Team bisa meraih podium kedua di F1 Austria (5/7) lewat pembalapnya, Charles Leclerc.
Seperti banyak pembalap yang kecelakaan dan juga dipenaltinya Lewis Hamilton (Mercedes AMG Petronas).
Padahal Ferrari SF1000 kerap bermasalah pada sektor keseimbangan mobil sejak sesi latihan.
Mereka kerap tertinggal 0,7 detik dari Valtteri Bottas (Mercedes AMG Petronas) yang mendominasi sejak sesi latihan pertama.
Baca Juga: Sang Ayah Kasih Bocoran, Jorge Lorenzo Negosiasi Dengan Ducati
Teknologi Dual Axis Steering (DAS) yang dimiliki Mercedes pada W11 tahun ini jelas memberikan dampak kecepatan yang signifikan.
Khususnya di trek lurus untuk sirkuit yang dengan dominasi trek lurus seperti di sirkuit Red Bull Ring.
Masalah keseimbangan jadi hal yang harus diperhatikan untuk seri kedua akhir pekan ini (12/7) yang juga masih digelar di Red Bull Ring.
"Kecepatan kami tidak seharusnya tertinggal dengan jarak yang sangat jauh itu dari Mercedes," kata CEO Ferrari, Louis Camilleri.
Baca Juga: Sejarah Punuk Baju Balap MotoGP, Fitur-fitur Sampai Perannya di Aerodinamika
Baca Juga: Baru Bersinar di WSBK, Scott Redding Merasa Seperti Sudah Pensiun. Kenapa?
"Semua data evaluasi kami akan cukup untuk kembali balapan di Red Bull Ring nanti. Semuanya harus segera diperbaiki, karena kami cukup kompetitif di balapan pertama," lanjutnya dikutip dari Planet F1.
Louis Camilleri pun meminta tim riset F1 untuk segera mengevaluasi ketertinggalan dari Mercedes.
Apakah ini Ferrari akan mengadaptasi teknologi DAS juga?
"Teknologi itu tidak dilarang FIA, jadi bisa digunakan siapa saja. Kami akan coba membahas apakah teknologi ini juga diperlukan untuk Ferrari?" tutur Camilleri.
Baca Juga: Roda Mobil Kimi Raikkonen Lepas Saat Balapan F1 Austria, Tim Alfa Romeo Didenda
FIA dan Liberty Media selaku promotor F1 melarang riset mesin dan aerodinamika untuk mobil F1 sampai 2021.
Sehingga riset teknologi lain seperti DAS masih diizinkan.