OtoRace.id - Takaaki Nakagami menjadi pembalap tercepat di sesi FP2 MotoGP Andalusia 2020 yang berlangsung sore hari di sirkuit Jerez (24/7).
Hal ini diakuinya berkat data yang dicontek dari Marc Marquez ketika pekan lalu balap di sirkuit yang sama.
Padahal menurutnya, di sesi balap pekan lalu di Jerez, dirinya sangat mengalami kesulitan.
Namun berkat data Marc Marquez yang diterimanya, Takaaki Nakagami berhasil memposisikan dirinya di posisi teratas FP2 MotoGP Andalusia 2020 yang dipentas dengan suhu udara 34 derajat Celcius dan suhu trek 54 derajat Celcius, panas!
"Ketika race kemarin, itu sangat berat. Terutama kami sangat kesulitan untuk merasakan ban depan. Sangat banyak masalah dengan ban depan, saya tidak memiliki perasaan yang baik," ungkap Takaaki Nakagami dilansir OtoRace.id dari wawancara MotoGP.com.
Namun setelah race, di hari Senin hingga Rabu, dirinya melakukan banyak diskusi dengan tim dan juga HRC untuk mencari solusi tersebut.
Sehingga, dirinya bisa berkembang di MotoGP Andalusia pekan ini setelah mendapatkan solusi tersebut.
"Kami menemukan solusi, seting yang berbeda. Kami juga membandingkan dengan data Marc Marquez, dengan jelas kami melihat perbedaan bagaimana dia berkendara dengan motor ini (Honda RC213V)," aku pembalap LCR Honda ini.
Menurutnya data yang dimiliki Marc Marquez dengan dirinya, memiliki perbedaan besar dalam berkendara.
"Gaya balapku sepenuhnya berlawanan dengan Marc, dia melakukan gaya berkendara yang spesial dan kami mencobanya pekan ini. Tidak sepenuhnya sama, tetapi mendekati dengan seting Marc Marquez," jelas pembalap asal Chiba, Jepang ini.
Dengan mencontek seting dan gaya balap Marquez, Takaaki Nakagami merasakan hal yang cukup positif.
"Sejak FP1 kami menemukan kecepatan dan perasaan yang lebih bagus terhadap motor, lebih mudah untuk dikendarai. Jadi ini alasan mengapa kami lebih cepat dan cepat," bilang Nakagami.
Baca Juga: Soal Aturan Baru Yellow Flag, Valentino Rossi Usul MotoGP Jiplak F1
Dengan seting ini juga, mengapa di FP2 yang berlangsung dengan suhu panas cukup ekstrem, Takaaki Nakagami menjadi lebih cepat dengan kombinasi ban soft depan dan medium belakang.
"Ban medium lebih impresif jika dibandingkan dengan soft. Lebih mudah untuk membuat lap time. Dan cara saya berkendara menjadi lebih baik dan semakin baik."
"Positifnya, jika kami tidak melihat data, saya pikir kami akan tetap kesulitan. Dengan bantuan HRC untuk menemukan solusi, ini menjadi alasan mengapa saya menjadi lebih cepat. Saya sangat senang dengan hasil hari pertama (Jumat)," pungkas Nakagami.