Baca Juga: Kemarahan Menjadi Motivasi Pol Espargaro Untuk Juara di MotoGP Austria 2020
Dikhawatirkan mesin YZR-M1 akan rusak lagi jika tetap dipaksa dengan rev limit sebelumnya.
Tentu saja motor Yamaha seperti dikebiri kemampuannya karena ini, tapi gimana lagi karena jika dipaksakan akan rusak, apalagi saat balapan.
Dan jika rusak lalu melebihi jatah mesin akan dihukum start dari pit lane, susah juga.
Nah di Red Bull Ring akhir pekan ini, Yamaha sudah meminta sidang Motor Sport Manufacturer Association (MSMA) atau Asosiasi Pabrikan Motor Balap untuk keringanan aturan.
Yamaha ingin kelonggaran soal pembekuan mesin, artinya meminta diperbolehkan mengganti klep mesin.
Pabrikan Iwata punya dalih soal kerusakan klep yang bisa saja membahayakan keselamatan pembalap jika terjadi kerusakan saat melaju.
Nah, menariknya Honda dan Ducati selaku rival utama melawan keinginan Yamaha.
Baca Juga: MotoGP Austria 2020: Takaaki Nakagami Bagus Dalam Segala Kondisi, Jadi Harapan Baru Honda
Valentino Rossi mengakui motornya lebih lambat karena penurunan rev limit ini, apalagi ini Red Bull Ring yang memang dituntut untuk akselerasi di rpm tinggi.
"Ya, mesinnya sedikit melaju lebih lambat," kata Rossi, dilansir OtoRace.id dari Corsedimoto.com.
Rossi sendiri menolak berbicara lebih soal sidang MSMA.
Tentu saja ini masalah besar bagi Yamaha yang sebenarnya mampu tampil bagus sejauh ini, padahal musim masih lama, apes deh kalau tak bisa ganti klep.